Page 176 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2020
P. 176
Judul Subsidi Gaji Rp600.000 Diduga Hanya untuk Tambal Defisit BPJS
Ketenagakerjaan
Nama Media bisnis.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20200908/9/1288974/subsidi-gaji-
rp600000-diduga-hanya-untuk-tambal-defisit-bpjs-ketenagakerjaan
Jurnalis Jaffry Prabu Prakoso
Tanggal 2020-09-08 19:20:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Rusli Abdullah (Peneliti Institute for Development of Economic and Finance (Indef))
Pekerja formal yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan jumlahnya 52 juta orang. Sementara
yang diberikan hanya untuk 15 juta orang. Jadi belum separuhnya
neutral - Rusli Abdullah (Peneliti Institute for Development of Economic and Finance (Indef)) Ini
menurut saya kebijakan kurang tepat. Dan mungkin lebih tepatnya untuk menambal agar BPJS
Tenaga Kerja tidak defisit. Karena yang diberikan hanya para pekerja yang berada di bawah
BPJS Ketenagakerjaan
negative - Rusli Abdullah (Peneliti Institute for Development of Economic and Finance (Indef))
Kenaikan angka ini sama dengan usaha penurunan kemiskinan selama 1,5 tahun sejak Maret
2018 hingga September 2019
Ringkasan
Pemerintah memberikan subsidi gaji kepada 15 juta pekerja yang terdampak pandemi Covid-19.
Mereka yang bergaji di bawah Rp5 juta akan mendapat bantuan sebesar Rp600.000 per bulan.
Peneliti Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Rusli Abdullah mengatakan
bahwa selain tidak tepat sasaran, jumlah subsidi gaji tersebut sedikit. Pemerintah hanya
memberikan bantuan kepada pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
SUBSIDI GAJI RP600.000 DIDUGA HANYA UNTUK TAMBAL DEFISIT BPJS
KETENAGAKERJAAN
JAKARTA - Pemerintah memberikan subsidi gaji kepada 15 juta pekerja yang terdampak pandemi
Covid-19. Mereka yang bergaji di bawah Rp5 juta akan mendapat bantuan sebesar Rp600.000
per bulan.
175