Page 174 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2020
P. 174

kami sampaikan ini adalah data terakhir, per tanggal 8 september pukul 6 pagi, data ini akan
              bergerak terus seiring dengan perjalanan waktu," ujar Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan
              Agus Susanto, Selasa (8/9/2020) dikutip dari  kontan.co.id.

              Ia menerangkan, dari 14,5 juta nomor rekening yang sudah diterima akan dilakukan validasi
              secara berlapis.

              Melalui proses validasi dengan bank, pihaknya telah mendapatkan 14,3 juta data yang valid,
              19.000 rekening tidak valid, dan ada 204.000 rekening yang masih dalam proses validasi.

              "Yang tidak valid ini 19.000 ini kita kembalikan ke pemberi kerja untuk dilakukan koreksi atau
              perbaikan," terang Agus.

              Selanjutnya, nomor rekening tersebut divalidasi sesuai dengan kriteria Permenaker 14/2020.

              Hasilnya, ada 12,5 juta nomor rekening yang valid dan ada 1,6 juta data yang tidak valid atau
              tidak bisa diteruskan.

              Dari  12,5  juta  data  yang  valid tersebut  masih akan  dilakukan  validasi kembali  yakni  validasi
              nomor rekening dan ketunggalan.

              Dengan proses ini, maka hanya satu peserta dan satu rekening yang akan ditransfer bantuan
              subsidi gaji  .
              Sementara itu, sisanya ada sekitar 779.000 data rekening yang tidak valid.

              "Yang tidak valid kita kembalikan lagi perusahaan untuk diperbaiki. Dari 11,7 juta inilah yang
              betul-betul sudah valid yang sudah siap untuk ditransfer dananya," jelas Agus.

              Dari 11,7 juta nomor rekening yang sudah valid, BPJS Ketenagakerjaan sudah menyerahkan 9
              juta data calon penerima bantuan  subsidi gaji  kepada Kementerian Ketenagakerjaan.
              Penyerahan data tersebut terbagi atas tiga tahap, tahap pertama ada 2,5 juta, tahap kedua
              sebanyak 3 juta, dan tahap ketiga sebanyak 3,5 juta data.

              Melihat masih ada sekitar 1,2 juta nomor rekening yang belum diserahkan untuk mencapai target
              penyaluran  15,7  juta,  Agus  meminta  perusahaan  agar  segera  menyerahkan  nomor  rekening
              pekerja yang memang memenuhi kriteria.

              Adapun, batas penyerahan nomor rekening ini ke BPJS Ketenagakerjaan hingga 15 September
              2020.

              Sebagai informasi, bahwa penerima  subsidi gaji  ini harus memenuhi beberapa persyaratan.

              1. Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan adanya Nomor Induk Kependudukan
              (NIK).

              2. Terdaftar sebagai peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan

              3. Status pekerjaan yakni pekerja/buruh dan menerima gaji/upah.

              4. Tenggat waktu kepersertaan di BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan Juni 2020.

              5. Besaran upah untuk progam Jamsos Ketenagakerjaan di bawah Rp 5 juta.

              6. Memiliki rekening bank aktif.




                                                           173
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179