Page 66 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2020
P. 66

Tak Penuhi Syarat

              Selain itu, Ida mengingatkan kepada pemberi kerja yang tidak memenuhi syarat mendapatkan
              bantuan  subsidi  upah  (BSU),  tapi  tetap  menerimanya  wajib  untuk  mengembalikan  subsidi
              tersebut kepada kas negara.

              Beberapa syarat menjadi menerima BSU, antara lain adalah berstatus Warga Negara Indonesia
              (WNI), merupakan pekerja penerima upah, tercatat sebagai anggota aktif BPJS Ketenagakerjaan
              per Juni 2020, gaji yang dilaporkan di bawah 5 juta rupiah serta memiliki rekening yang aktif.

              Per Senin (7/9), pemerintah sudah menyalurkan subsidi gaji kepada 2.311.237 orang dari 2,5
              juta pekerja yang lolos verifikasi di tahap I dan 1.386.059 orang dari 3 juta pekerja yang masuk
              dalam tahap II.

              Menaker  memastikan  penyaluran  masih  terus  berjalan.  BPJS  Ketenagakerjaan  hari  ini
              menyerahkan 3,5 juta data calon penerima subsidi gaji untuk penyaluran tahap III.

              "Mekanisme penyaluran subsidi upah tahap III masih sama dengan tahap sebelumnya, di mana
              data yang telah diserahterimakan akan dilakukan check list oleh Kementerian Ketenagakerjaan
              terlebih dahulu," tegas Ida.

              Setelah melakukan check list, Kementerian Ketenagakerjaan akan menyerahkan data kepada
              Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) yang akan memberikan dana ke himpunan
              bank milik negara (Himbara) untuk disalurkan ke rekening penerima baik di bank negara maupun
              swasta.

              Direktur  Utama  BP  Jamsostek,  Agus  Susanto,  mengatakan  pihaknya  terus  memvalidasi  data
              sampai waktu pendaftaran berakhir pada 15 September 2020. Adapun dari total 12,5 juta data
              yang telah divalidasi, pihaknya menemukan 1,6 juta data yang tidak valid dan tidak bisa diterusan
              sebab  tidak  sesuai  dengan  ketentuan  Permenaker  nomor  14  tahun  2020  tentang  Pedoman
              Pemberian BSU.

              Agus menjelaskan dari 1,6 juta data yang tidak valid sekitar 62 persen merupakan data pekerja
              dengan gaji di atas 5 juta rupiah. Sedangkan untuk penerima BSU harus pekerja dengan gaji di
              bawah 5 juta rupiah.

              Selain  itu,  kata  dia,  38  persen  sisanya  merupakan  data  pekerja  berstatus  peserta  aktif  BP
              Jamsostek yang terdaftar setelah bulan Juni 2020. Adapun peserta aktif BP Jamsostek yang
              menerima BSU ini merupakan peserta aktif sebelum Juni 2020.

              ruf/N-3























                                                           65
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71