Page 35 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2021
P. 35
Judul Subsidi Upah Berpotensi Salah Sasaran
Nama Media Kompas
Newstrend BLT BPJS Ketenagakerjaan
Halaman/URL Pg10
Jurnalis Age
Tanggal 2021-07-29 04:10:00
Ukuran 228x152mmk
Warna Warna
AD Value Rp 147.060.000
News Value Rp 441.180.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Dian Septi (Ketua Federasi Serikat Buruh Persatuan Indonesia (FSBPI)) Kalau yang
dibayar di bawah Rp 3,5 juta itu mayoritas buruh informal, dan mereka pasti tidak terdata di BP
Jamsostek sehingga tak bisa mengakses bantuan
negative - Timboel Siregar (Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI))
Seharusnya data dikerucutkan pada peserta non-aktif
neutral - Bob Azzam (Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Bidang Ketenagakerjaan) Iuran
pertama bisa dibayarkan dulu oleh negara. Toh, besarannya kecil. Ini juga bisa jadi kesempatan
untuk memperbaiki basis data pekerja dan BP Jamsostek kita supaya besok-besok kalau ada
krisis lagi tidak sulit mengakses bantuan
Ringkasan
Pemerintah telah merampungkan regulasi tentang bantuan subsidi upah bagi pekerja yang
terdampak kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat. Kriteria penerima dibatasi
untuk pekerja formal bergaji Rp 3,5 juta yang terdaftar di BP Jamsostek. Dengan kriteria
tersebut, bantuan tunai itu dikhawatirkan tidak merata bagi pekerja terdampak serta berpotensi
salah sasaran. Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi, Rabu
(28/7/2021), mengatakan, bantuan subsidi upah menurut rencana mulai disalurkan Agustus
mendatang.
34

