Page 32 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 OKTOBER 2021
P. 32

KEMENAKER PASTIKAN UMK TAHUN 2022 NAIK

              Besaran rata-rata kenaikan upah minum belum dapat diperkirakan, hal tersebut dikarenakan
              masih menunggu release data dari BPS. Demikian dikatakan Kabiro Humas Kemenaker, Chairul
              Fadly Hara-hap, saat dihubungi, Rabu (27/10).

              "Apabila kita melihat kondisi yang ada saat ini, khususnya akibat second wave pandemi Covid-
              19 terlihat adanya dampak yang cukup signifikan pada perekonomian di Indonesia," katanya.

              Berkaitan  dengan  kondisi  tersebut,  ia  meminta  berbagai  pihak  menunggu  hasil  release  BPS
              dengan tenang.

              "Apapun hasil yang dikeluarkan oleh BPS itu lah kondisi yang sebenarnya terjadi. Saya berharap
              dapat diterima oleh seluruh pihak dengan iklas dan lapang dada," katanya.

              Belum Penuhi Ekspektasi

              Menurut Chairul, penetapan Upah Minimum tahun 2022 secara mayoritas diprediksi mengalami
              kenaikan. Namun besarannya belum memenuhi ekspektasi para pihak.

              "Hal  tersebut  harus  diapresiasi  sebagai  langkah  maju  mengingat  kita  masih  dalam  masa
              pemulihan dari dampak Covid-19. Kondisi tersebut tentunya lebih baik dibandingkan dengan
              tahun 2021 lalu yang tidak terdapat kenaikan Upah Minimum," tegasnya.
              Untuk  diketahui,  Depenas  dan  LKS  Tripnas  telah  mengadakan  pertemuan  pada  21  sampai
              dengan  22  Oktober  2021  di  Jakarta.  Telah  bersepakat  untuk  mendorong  penetapan  Upah
              Minimum  yang  sesuai  dengan  ketentuan  Peraturan  Pemerintah  No  36/2021  tentang
              Pengupahan.

              "Bagi pihak yang tidak puas, mereka bisa menggunakan mekanisme gugatan sesuai dengan
              ketentuan peraturan perundang-undangan," ucapnya.

              Kedepan Depenas dan LKS Tripnas akan mendorong serta membangun mekanisme komunikasi
              yang  lebih  efektif  dan  berkelanjutan.  "Sehingga  pembahasan  isu  pengupahan  tidak  hanya
              terfokus pada Upah Minimum namun juga pada hal-hal lain yang lebih membangun," katanya.

              (rizal/bi)






























                                                           31
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37