Page 23 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 JANUARI 2021
P. 23
ANGGARAN BLK RIAU NAIK
Pemerintah pusat melalui Kementerian Tenaga Kerja, mulai tahun ini resmi mengelola langsung
Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Riau yang ada di Kota Pekanbaru. Dengan demikian, seluruh
penganggaran kegiatan di BLK tersebut akan diambil alih oleh pemerintah pusat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau, Jonli mengatakan, saat ini
pihaknya tengah menunggu berita acara penyerahan aset BLK tersebut antara Pemerintah
Provinsi Riau dalam hal ini Gubernur Riau dengan pihak Kementerian Tenaga Kerja.
"BLK Provinsi Riau yang berada di Kota Pekanbaru tahun ini resmi dikelola Pemerintah Pusat
melalui Kementerian Tenaga Kerja. Saat ini masih proses penyerahan, kemarin sempat tertunda
karena Pak Gubernur positif Covid-19," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, meskipun belum ada serah terima, namun untuk anggaran BLK yang
ada di Kota Pekanbaru sudah dialokasikan Kementerian Tenaga Kerja. Saat ini, anggaran
tersebut dititipkan di BLK Padang, Sumatera Barat.
"Untuk anggarannya masih di BLK Padang. Misalnya untuk BLK Pekanbaru sekian miliar, dan itu
tercantum di sana (BLK Padang, red)" ujarnya.
Jika nantinya sudah dilakukan serah terima, maka secara otomatis anggaran untuk BLK
Pekanbaru akan dipindahkan setelah setelah semua struktur organisasi BLK Pekanbaru
terbentuk.
"Kan sekarang masih transisi. Saat ini struktur organisasi BLK Pekanbaru masih berdasarkan
Pergub. Namun karena tahun ini dikelola pusat, maka nanti SK struktur organisasinya dari
Kementerian, dan kepala BLK-nya setingkat eselon III. Ketika struktur sudah terbentuk, maka
anggaran itu dipindahkan," jelasnya.
Saat ditanyakan berapa anggaran BLK Pekanbaru tahun ini dari pemerintah pusat, Jonli belum
bisa menyampaikan angka pastinya. Namun menurutnya yang jelas berada di kisaran Rp 50
miliar lebih.
"Anggaran BLK Pekanbaru diperkirakan diatas Rp 50 miliar Untuk angka pasti nanti tanggal 15
Januari kami akan rapat dengan BLK Padang," ujarnya.
Jika memang nantinya anggaran untuk BLK di Pekanbaru tersebut di atas Rp 50 miliar, maka
anggaran tersebut jauh lebih besar dibanding sebelumnya. Di mana saat BLK Pekanbaru dikelola
Pemprov, hanya mendapat dana Rp 4 miliar.
"Kemudian anggaran dari Pemprov Riau paling besar Rp 500 juta. Tentunya saat ini anggaran
akan jauh lebih besar dan banyak kegiatan pelatihan yang bisa dilakukan," katanya, (sol)
22