Page 144 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 NOVEMBER 2020
P. 144

Judul               Ribuan Buruh Kembali Tolak Omnibus Law dan UMK di Kantor
                                    Gubernur Jatim
                Nama Media          detik.com

                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://news.detik.com/berita-jawa-timur/5261587/ribuan-buruh-
                                    kembali-tolak-omnibus-law-dan-umk-di-kantor-gubernur-jatim

                Jurnalis            Faiq Azmi
                Tanggal             2020-11-19 15:28:00
                Ukuran              0

                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000

                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos

                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Narasumber

              positive - Jazuli (jubir aksi) Kami mendesak Gubernur Khofifah agar dalam melakukan penetapan
              UMK tahun 2021 harus mempertimbangkan kebutuhan selama pandemi. Semisal adanya biaya
              hidup tambahan untuk membeli masker, hand sanitizer, multivitamin, kuota internet untuk anak
              sekolah secara online, dan lainnya. Kebutuhan-kebutuh tersebut setelah kami survei harga maka
              ketemu nilai sebesar Rp 600 ribu

              negative - Jazuli (jubir aksi) Tidak kuat kekuatan hukum SE. Masih ada UU yang jelas menyatakan
              bahwa UMK setiap tahun harus mengalami kenaikan. SE itu hanya imbauan saja, maka kita minta
              Gubernur tidak perlu mempertimbangkan SE itu



              Ringkasan

              Ribuan buruh kembali melakukan aksi di kantor Gubernur Jawa Timur Jalan Pahlawan, Surabaya.
              Mereka menuntut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menaikkan UMK tahun 2021.

              Pantauan detikcom di lokasi pada Kamis (19/11) pukul 14.00 WIB, para buruh mulai berdatangan
              di Kantor Gubernur Jatim. Buruh tersebut berasal dari beberapa serikat pekerja.











                                                           143
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149