Page 169 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 NOVEMBER 2020
P. 169

151.000 PEKERJA BELUM DITRANSFER BLT, LAPOR KE BPJS TK

              Kementerian Ketenagakerjaan mengkui masih ada beberapa pekerja yang belum mendapatkan
              Bantuan  Langsung  Tunai  (  BLT  )  Subsidi  Gaji  atau  Upah  (BSU)  pada  termin  pertama  lalu.
              Dikarenakan ada beberapa hal yang akhirnya membuat para pekerja ini belum mendapatkan
              BSU dari pemerintah.

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, masyarakat yang merasa berhak mendapat
              subsidi  gaji  atau  namun  masih  terkendala,  untuk  segera  berkomunikasi  dengan  manajemen
              perusahaan  dan  BPJS  Ketenagakerjaan.  Sehingga  pihak  BPJS  Ketenagakerjaan  juga  bisa
              bergerak ceoat dengan memperbaiki datanya kepada Kementerian Ketenagakerjaan.

              "Karena  sumber  datanya  dari  BPJS  Ketenagakerjaan,  sehingga  penyelesaian  data  ini  harus
              dikoordinasikan dengan mereka juga. Barulah nanti BPJS Ketenagakerjaan akan menyampaikan
              koreksi kepada Kemnaker," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (19/11/2020).

              Sementara  itu,  bagi  para  pekerja  yang  belum  mendapatkan  subsidi  gaji  pada  termin  kedua
              mohon untuk bersabar. Karena menurutnya dana yang ditransfer oleh bank penyalur kepada
              peneriman cukup besar.

              Berdasarkan data Kemnaker, pemerintah telah menyalurkan BSU kepada 12.252.668 pekerja
              atau  buruh.  Angka  tersebut  setara  dengan  98,78%  dari  target  penyaluran  yang  sebanyak
              12.403.896 penerima.

              Artinya masih ada sekitar 151.228 calon penerima yang belum mendapatkan BSU pada termin
              pertama. Sementara itu, pada termin kedua juga penyalurannya masih belum maksimal.

              Secara keseluruhan, pada termin kedua ini anggaan yang disalurkan untuk subsidi gaji atau upah
              adalah Rp9,65 triliun. Angka tersebut disalurkan kepada 8.042.847 pekerja atau buruh.

              Adapun ricianya adalah 2.180.382 pekerja atau buruh untuk termin kedua tahap pertama, dan
              2.7013.434 pekerja atau buruh untuk tahap atau batch kedua. Sementara untuk tahap ketiga,
              ada 3.149.031 pekerja atau buruh yang mendapatkan bantuan subsidi gaji dengan anggaran
              mencapai Rp3,77 triliun.

              Sementara itu, dari total anggara Rp9,65 triliun baru Rp1,8 triliun yang disalurkan untuk tahap I
              dan II. Sementara untuk tahap ketiga masih belum mendapatkan update dari pihak Kementerian
              Ketenagakerjaan.

              Berdasarkan laporan bank penyalur per 15 November, realisasi sementara penyaluran subsidi
              gaji atau upah termin kedua, tahap I telah tersalurkan kepada 844.083 pekerja atau buruh atau
              38,71%. Sedangkan tahap II telah tersalurkan kepada 685.427 pekerja atau buruh atau 25,26%.

              “Saya mohon agar para pekerja atau buruh bersabar karena jumlah dana yang harus ditransfer
              Bank Penyalur ke masing-masing rekening penerima cukup besar, baik yang rekening nya Bank
              Himbara maupun yang rekening nya Bank Swasta,” jelasnya.







                                                           168
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174