Page 74 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 MARET 2021
P. 74

Secara khusus, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI ) Said Iqbal menolak 4 PP
              turunan klaster ketenagakerjaan yang menurutnya akan membuat buruh makin terperosok.
              Adapun 4 PP turunan yang ditolak buruh yakni PP 34 tentang Tenaga Kerja Asing, PP 35 tentang
              PKWT, Alih Daya, Waktu Kerja hingga PHK, PP 36 tentang Pengupahan, dan terakhir PP 37
              tentang Penyelenggaraan Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

              Terdapat sejumlah persoalan yang sudah berulang kali disinggung oleh KSPI, seperti perubahan
              pesangon, jam kerja, ketentuan PKWT, hingga dihapusnya aturan Upah Minimum Kabupaten
              Kota (UMK).

              Aturan di PP 36 ini, menurut Said akan membuat kesejahteraan buruh makin terancam.

              "UMK di PP 36 ditegaskan mengikuti aturan UMP, kalau UMP yang berlaku itu memiskinkan buruh
              secara  struktural  dan  kembali  pada  upah  murah,"  kata  Said  seperti  dikutip  oleh  Pikiran-
              Rakyat.com dari situs resmi Bursa Efek Indonesia.

              UU Ciptaker, atau Omnibus Law ini menurut Said berpotensi menimbulkan durasi kerja yang
              panjang dan menyulitkan buruh secara ekonomi.

              "Di PP 35 dan UU Cipta Kerja, kegiatan pokok dan penunjang boleh menggunakan outsourcing,
              ini  perbudakan  zaman  modern.  Sudah  kan  upahnya  murah,  kontraknya  berulang-ulang  dan
              disuruh  lewat  outsourcing,  itu  kan  kerja  rodi,  itu  yang  disebut  perbudakan  modern,"
              tuturnya.***.















































                                                           73
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79