Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 127

"Dengan  melakukan  pembahasan  di  tengah  situasi  pandemi,  terlihat  misi  tersembunyi
              pemerintah dan DPR, yang atas dasar misi itu lalu menghindar dari partisipasi publik," ujar Lucius
              kepada Republika, Ahad (4/10).

              Menurut  dia,  ada  nafsu  tak  tertahankan  dari  DPR  dan  pemerintah  ketika  terburu-buru  ingin
              mengesahkan RUU ini. Terbukti, ketika rapat pengambilan keputusan tingkat I yang digelar pada
              Sabtu (3/10) malam.

              Upaya ini dilihatnya sebagai cara untuk membungkam aspirasi publik perihal poin-poin yang
              menuai polemik. Meskipun, Badan Legislasi (Baleg) DPR mengeklaim bahwa pembahasannya
              disiarkan dan terbuka untuk publik.

              Jika RUU Cipta Kerja disahkan, kata Lucius, hal ini akan menimbulkan masalah baru nantinya
              Sebab  regulasi  sapu  jagat  ini  disahkan  ketika  masih  banyak  pihak  yang  menolak  RUU  ini,
              khususnya oleh kelompok pekerja yang merasa dirugikan.

              DPR  saat  ini  juga  dinilai  tak  lagi  merepresentasikan  suara  rakyat.  Aspirasi  raky  at  yang
              seharusnya menjadi tugas utamanya kini disingkirkan dan legislator semata menjadi pengabdi
              pemerintah. "Mereka yang seharusnya menjadi saluran aspirasi warga justru menutup mata dan
              telinga atas aspirasi publikatas RUU ini DPR kian menjadi tak bermanfaat sebagai wakil rakyat,"
              Ujar Lucius. Bantaraedrfitriyanzamzami





















































                                                           126
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132