Page 138 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 138

negative  -  Elen  Setiadi  (Staf  Ahli  Kemenko  Perekonomian)  Kita  adalah  yang  paling  tinggi
              memberikan  jaminan  pesangon.  32  kali.  Vietnam  mungkin  hanya  lierapa.  Malaysia  lierapa.
              Karena itu. ini jadi pertimbangan orang masuk. Ketika saya (misalnya) investasi, karena ada satu
              dua hal saya nanti lakukan PHK pesangon, tidak cukup modal saya. Ini jadi pertimbangan.



              Ringkasan

              Kesepatan  pemerintah  dan  DPR  mengenai  pengurangan  pesangon  PHK  melalui  klaster
              ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja ditolak Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSP1).
              "Buruh  menolak  pengurangan  nilai  pesangon  dari  32  bulan  upah  menjadi  25  bulan,"  kala
              Presiden KSPI, Said lqbal dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (3/10).


              BURUH TOLAK PENGURANGAN NILAI PESANGON PHK

              Kesepatan  pemerintah  dan  DPR  mengenai  pengurangan  pesangon  PHK  melalui  klaster
              ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja ditolak Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSP1).

              "Buruh  menolak  pengurangan  nilai  pesangon  dari  32  bulan  upah  menjadi  25  bulan,"  kala
              Presiden KSPI, Said lqbal dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (3/10).
              Seperti  diketahui,  dalam  Undang-Undang  Nomor  13  Tahun  2003  tentang  Ketenagakerjaan,
              pesangon PHK diatur maksimal hingga 32 kali upah.

              Sedangkan dalam RUU Cipta Kerja, penghitungan pesangon PHK diubah menjadi 19 kali upah
              ditambah 6 kali jaminan kehilangan pekerjaan (JKP), sehingga totalnya menjadi 25 kali upah.

              Said  Iqbal  pun  mempertanyakan  sumber  dana  Badan  Penyelenggara  Jaminan  Sosial  (BPJS)
              Ketenagakerjaan dalam membayar upah buruh.

              la menilai skema pemberian pesangon oleh perusahaan dan pemerintah melalui JKP tidak masuk
              akal karena sumber dana yang tidak jelas

              "Dari  mana  BPJS  mendapat  sumber  dananya?  Dengan  kata  lain,  nilai  pesangon  berkurang
              walaupun dengan skema bani yaitu 23 bulan upah dibayar pengusaha dan 9 bulan dibayar BPJS
              Ketenagakerjaan tidak masuk akal." kata dia.

              "Karena tanpa membayar iuran, tapi BPJS membayar pesangon buruh 9 bulan." ujar Said lqbal.

              Sebelumnya,  pemerintah  dan  DPR  menyepakati  pengurangan  pesangon  PHK  melalui  klaster
              ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja.
              Pemerintah yangdivvakiii Staf Ahli Kemenko Perekonomian Elen Setiadi dan Sekjen Kementerian
              Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengusulkan, penghitungan pesangon PHK diubah menjadi 19
              kali upah ditambah 6 kali jaminan kehilangan pekerjaan (JKP), sehingga totalnya menjadi 25 kali
              upah.

              "Dalam perkembangan dan memperhatikan kondisi saat ini, terutama dampak pande-mi Covid-
              19. maka beban tersebut diperhitungkan ulang. Penghitungannya adalah sebagai berikut, yang
              menjadi beban pelaku usaha atau pemberi kerja maksimal 19 kali gaji ditambah dengan JKP
              sebanyak 6 kali," kata Elen dalam rapat kerja bersama Badan Legislasi DPR. Sabtu (3/10).

              JKP sepenuhnya dikelola oleh pemerintah. Elen menjelaskan. melalui JKP. pemerintah sekaligus
              memberikan manfaat berupa upscalling dan upgrading bagi pekerja yang di-PHK.

                                                           137
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143