Page 168 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 168
Judul Demokrat Tolak RUU Ciptaker
Nama Media Rakyat Merdeka
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg3
Jurnalis BSH
Tanggal 2020-10-05 04:35:00
Ukuran 222x95mmk
Warna Warna
AD Value Rp 39.960.000
News Value Rp 119.880.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
positive - Ossy Dermawan (KEPALA Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat) Di masa
awal pandemi, prioritas utama negara harus diorientasikan pada upaya penanganan pandemi,
khususnya menyelamatkan jiwa manusia
neutral - Ossy Dermawan (KEPALA Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat) Sejumlah
pemangkasan aturan perijinan, penanaman modal, ketenagakerjaan dan lain-lain, yang
diatasnamakan sebagai bentuk reformasi birokrasi dan peningkatan efektivitas tata kelola
pemerintahan, justru berpotensi menjadi hambatan hadirnya pertumbuhan ekonomi yang
berkeadilan
positive - SBY (Juru bicara) Aturan ini juga memberikan kemudahan dan kelonggaran yang
berlebihan bagi perusahaan untuk mempekerjakan tenaga kerja asing. Ini akan berimplikasi
terhadap nasib sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah -red), konsumen, dan hukum bisnis
Ringkasan
KEPALA Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Ossy Dermawan menegaskan,
partainya menolak RUU Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker). Partai Demokrat menilai, banyak hal
yang harus dibahas kembali secara lebih mendalam dan komprehensif.
"Di masa awal pandemi, prioritas utama negara harus diorientasikan pada upaya penanganan
pandemi, khususnya menyelamatkan jiwa manusia," ujarnya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
DEMOKRAT TOLAK RUU CIPTAKER
KEPALA Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Ossy Dermawan menegaskan,
partainya menolak RUU Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker). Partai Demokrat menilai, banyak hal
yang harus dibahas kembali secara lebih mendalam dan komprehensif.
"Di masa awal pandemi, prioritas utama negara harus diorientasikan pada upaya penanganan
pandemi, khususnya menyelamatkan jiwa manusia," ujarnya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
167