Page 172 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 172
Pada prinsipnya, serikat buruh menyatakan akan melakukan koreksi dan penolakan atas segala
kebijakan apa pun yang merugikan rakyat, khususnya pekerja atau buruh Indonesia, termasuk
soal Omnibus Law RUU Ciptaker.
Adapun soal cara jalan perjuangan, tentu tidak harus sama dengan komponen serikat pekerja
atau serikat buruh lain untuk tujuan yang sama.
Keempat serikat juga memperhatikan dan mempertimbangkan situasi dampak pandemi Covid-
19 yang belum berakhir dan menghantam sektor ekonomi dan kesehatan, dan dinilai sangat
berbahaya bagi masyarakat Indonesia.
Serikat juga menimbang saran dan masukan yang berkembang terutama dari daerah-daerah
dan pengurus tingkat perusahaan akan situasi dan kondisi ribuan anggota yang masih banyak
dirumahkan serta belum selesainya kasus ribuan PHK pekerja atau buruh anggota serikat.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, keempat serikat pekerja tidak akan ikut aksi
mogok nasional pada 6-8 Oktober 2020. Kepada seluruh anggota, serikat mengimbau untuk
tetap tenang tapi tetap waspada dengan situasi yang berkembang.
Pernyataan sikap tersebut ditandatangani masing-masing pimpinan konfederasi atau serikat
pekerja yaitu Ketua Umum KSPSI Yorrys Raweyai, Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban, Presiden
KSARBUMUSI Syaiful Bahri Anshori, dan Presiden KSPN Ristadi..
171