Page 175 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 175

KSPI  dan  seluruh  buruh  Indonesia  yang  tergabung  di  32  federasi  serikat  buruh  lainnya
              menyatakan tetap menolak pengesahan RUU Cipta Kerja dan akan menggelar mogok nasional
              sesuai rencana agar RUU itu tidak disahkan dalam sidang paripurna DPR.

              Tujuh Poin Penolakan Serikat Pekerja Terhadap RUU Cipta Kerja

              1.  Upah  Minimum  Kabupaten  (UMK)  bersyarat  dan  Upah  Minimum  Sektoral  Kabupaten/Kota
              (UMSK) dihapuskan.

              2. Pengurangan nilai pesangon dari 32 bulan upah menjadi 25 bulan, yakni 19 bulan dibayar
              oleh pengusaha dan 6 bulan dibayar BP Jamsostek.

              3. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) ada ketentuan kontrak seumur hidup, yang tidak ada
              batas waktu kontrak.

              4. Sistem alih daya atau outsourcing tidak ada batas jenis pekerjaan yang boleh di outsourcing.
              Padahal sebelumnya, outsourcing dibatasi hanya untuk 5 jenis pekerjaan.

              5. Menolak jam kerja yang eksploitatif, yakni lebih dari 8 jam per hari atau 40 jam per pekan.

              6. Menolak hak cuti hilang dan hak upah atas cuti hilang. Dijelaskannya cuti haid dan melahirkan
              bagi pekerja perempuan hilang, karena hak upahnya atas cuti tersebut hilang. Kemudian cuti
              panjang dan hak cuti panjang juga hilang.
              7.  Karena  karyawan  kontrak  dan  outsourcing  seumur  hidup,  maka  jaminan  pensiun  dan
              kesehatan bagi mereka hilang.

              Sumber: Pemberitaan dan Riset KONTAN












































                                                           174
   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180