Page 403 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 403
PKB APRESIASI KEBIJAKAN SUBSIDI GAJI BAGI GURU NGAJI DAN HONORER
PKB Apresiasi Kebijakan Subsidi Gaji Bagi Guru Ngaji dan Honorer Laporan: Angga Ulung
Tranggana Sabtu, 03 Oktober 2020, 04:25 WIB Wakil Ketua Komisi XI, Fathan Subchi/Net
Keputusan pemerintah untuk memberikan subsidi bagi guru ngaji disambut gembira Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB). Keputusan politik ini dinilai sesuai dengan kondisi lapangan di mana
para ngaji sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah selama masa pandemi Covid-19.
"Keputusan Kementerian Ketenagakerjaan memberikan subsidi gaji bagi guru ngaji dan guru
honorer sesuai dengan aspirasi banyak konstituen kami di mana mereka ingin ada perhatian
pemerintah kepada nasib guru ngaji dan juga honorer selama masa pandemi Covid-19," ujar
Sekretaris Fraksi PKB DPR RI Fathan Subchi, Jumat (2/10).
Dia menjelaskan, guru ngaji dan guru honorer adalah kelompok masyarakat yang paling
terdampak pandemi Covid-19.
Diceritakan Fathan, selama ini para guru ngaji dan guru honorer hanya mendapatkan gaji
sekadarnya saat membimbing murid-murid mereka.
Untuk menutupi kekurangan kebutuhan keluarga sebagian besar mereka mempunyai kerja
sampingan di sector informal. "Tetapi karena dampak Covid-19, kerja-kerja sampingan mereka
di sector informal banyak yang gulung tikar sehingga mereka banyak membutuhkan uluran
tangan dari pemerintah," katanya.
Fathan berharap, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) maupun
Kementerian Agama (Kemenag) harus bergerak cepat untuk mendata guru ngaji maupun guru
honorer yang layak mendapatkan subsidi gaji.
Upaya tersebut harus dilakukan secara transparan dan melibatkan asosiasi guru maupun
lembaga-lembaga pendidikan milik berbagai organisasi masyarakat (Ormas). "Sebagian besar
para guru honorer maupun guru ngaji bekerja di bawah yayasan pendidikan milik ormas maupun
pondok pesantren. Nah Kemendikbud dan Kemenag harus melibatkan mereka agar proses
pendataan bisa dilakukan dengan cepat serta tepat sasaran," katanya.
Wakil Ketua Komisi XI DPR ini menilai slot bantuan subsidi gaji atau upah (BSU) sebanyak 3,3
juta peserta cukup besar untuk menampung guru ngaji maupun guru honorer yang
membutuhkan bantuan pemerintah.
Menurutnya bantuan untuk guru ngaji dan guru honorer sebesar Rp 2,4 juta yang diberikan
secara bertahap akan cukup membantu kehidupan ekonomi keluarga guru ngaji dan guru
honorer selama musim pandemic. "Kami berharap subsidi gaji guru ngaji dan guru honorer ini
akan sedikit meringankan beban dari para guru ngaji dan guru honorer selama musim pandemi,"
pungkasnya.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengumumkan adanya alokasi bantuan subsidi gaji/upah
bagi guru honorer dan guru ngaji.
Pimpinan MPR: Tanpa Adanya Alat Screening, Paham Komunis Sulit Terdeteksi Di Pemerintahan
Bantuan subsidi ini diambilkan dari anggaran BSU bagi para pekerja yang terdampak Covid-19.
Dari target peserta sebanyak 15,7 juta, program BSU hanya terisi 12,4 juta peserta, sehingga
ada kelebihan slot sebanyak 3,3 juta peserta. Kelebihan slot inilah yang dialokasikan untuk
membantu guru ngaji dan honorer.
EDITOR: ANGGA ULUNG TRANGGANA Tag: PKB FATHAN GURU NGAJI KEMENAKER.
402