Page 414 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 414
Adapun total data peserta yang lolos validasi berlapis dan sesuai kriteria Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan (Per-menaker) 14/2020 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah
Berupa Subsidi Gaji/Upah Bagi Pekerja/Buruh Dalam Penanganan Dampak Corona Virus Disease
2019 (Covid-19), mencapai 12.418.588.
Dia menjelaskan, penyerahan data gelombang V ini merupakan hasil tindaklanjut dari data
pekerja yang tidak lolos validasi perbankan. Mereka diberikan kesempatan melakukan
perbaharuan data. Dan, data itu diserahkan kepada pihaknya untuk divalidasi.
Saat validasi data, lanjut Agus, BP Jamsostek bekerja sama dengan perusahaan dan pekerja.
Sampai dengan gelombang V, pihaknya berhasil mengumpulkan 14,8 juta data nomor rekening.
Setelah validasi berlapis menjadi 12,4 juta. Dan ada 1,8 juta yang tidak sesuai dengan
Permenaker 14/2020. Lalu, ada 600 ribu data tidak berhasil dikonfirmasi ulang.
Agus mengatakan, dalam menyalurkan subsidi pihaknya mengalami sejumlah tantangan. Antara
lain, kegiatan perusahaan yang memberikan gaji secara manual karena kondisi geografis yang
belum mendukung.
Selain itu, lanjut Agus, masalah pelaporan data upah oleh perusahaan yang tidak akurat.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengapresiasi kinerja BP Jamsostek.
"Terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan atas kerja kerasnya telah mengumpulkan dan
melakukan validasi data
nomor rekening pekerja, yang berhak mendapatkan subsidi gaji atau upah," tuturnya.
Menurut data Kemenaker, hingga kemarin BSU Tahap I telah tersalurkan kepada 2.484.429
penerima (99,38 persen). Tahap II 2.981.533 penerima (99,38 persen). Tahap III 3.476.122
penerima (99.32 persen). Tahap IV telah disalurkan kepada 1.836.177.
Sementara untuk Tahap V sedang dalam proses untuk penyaluran dana hingga ditransfer ke
rekening pekerja.
Ida menyatakan, guru honorer dan guru mengaji bisa mendapatkan BSU dari sisa anggaran BSU.
"Selain para pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta, ada sektor lain yang juga lain yang sangat
membutuhkan bantuan subsidi upah ini. Mereka adalah para guru honorer dan guru ngaji,"
ujarya.
Dari mana anggarannya? Ida menjawab, dananya berasal dari sisa BSU yang tidak terpakai.
Instrumennya, menyerahkan dulu sisa BSU ke Kementerian Keuangan, kemudian direlokasi
untuk guru honorer melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian
Agama.
"Nilai sisa dananya masih belum bisa diungkapkan. Tetapi, yang pasti data yang masuk ke kami
ada 12,4 juta pekerja yang menerima BSU dari target 15,7 juta. Jadi masih ada sisa yang tidak
terpakai," pungkas politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini (PKB) ini. men
413