Page 425 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 425
setelah dikonfirmasi ke bank terkait, terdapat 128.985 yang valid dan yang tidak valid 1.093,"
ujarnya.
Itu merupakan data final dari penerima BSU dari wilayah kerjanya. "Semoga tepat sasaran serta
membantu pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.
Sebelumnya, secara nasional BP JAMSOSTEK telah menyerahkan data nomor rekening pekerja
untuk gelombang terakhir kepada Kementerian Ketenagakerjaan pada Rabu (30/9) dengan total
12.418.588 data pekerja. Dirut BP JAMSOSTEK Agus Susanto mengatakan berbagai upaya
dilakukan jajarannya dalam merangkul perusahaan dan pekerja dalam melakukan pengkinian
data. Di antaranya melakukan sosialisasi ataupun pendekatan langsung ke perusahaan, hingga
pemberitahuan secara personal melalui layanan SMS langsung ke telepon seluler peserta.
Hingga gelombang V penyerahan BSU ini, BP JAMSOSTEK sebenarnya berhasil mengumpulkan
14,8 juta data nomor rekening pekerja dan setelah dilakukan validasi berlapis menjadi 12,4 juta
data pekerja. Terdapat 1,8 juta data yang dinyatakan tidak sesuai dengan kriteria yang diatur
dalam Permenaker Nomor 14 tahun 2020. Selain itu juga terdapat sekitar 600 ribu data yang
tidak berhasil dikonfirmasi ulang. Kondisi ini ditengarai terjadi karena berbagai faktor, seperti
kondisi geografis Indonesia dimana perusahaan peserta berada di daerah terpencil. Sehingga
mempersulit koordinasi dalam mengumpulkan data.
Selain koordinasi, kepemilikan rekening bank bagi pekerja di daerah terpencil juga menjadi salah
satu faktor yang memengaruhi, terlebih penerimaan gaji disinyalir masih dibagikan secara
manual. Selain isu tersebut, Agus mengindikasikan bahwa permasalahan klasik terkait pelaporan
data upah oleh perusahaan juga masih terjadi. Hal ini memaksa BP JAMSOSTEK harus ekstra
selektif dalam melakukan validasi terkait kesesuaian data dengan kriteria Kemnaker.
424