Page 454 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 454

Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I masih positif 2,97 persen dan kuartal II
              masih  dikatakan  cukup  baik  walaupun  minus  5,32  persen,  tapi  di  kuartal  III  dan  IV  masih
              diprediksikan minus. "Artinya inflasi yang saya sebutkan upah kita jadi termakan inflasi, maksud
              saya kondisi ini juga harus dilihat oleh Serikat Pekerja kalau minta sampai 8 persen itu susah
              untuk  dipenuhi,  dampaknya  akan  terjadi  penolakan  besar-besaran,  terjadi  perselisihan  di
              lapangan,"ujarnya.

              Selain itu, para pengusaha juga akan menempuh usaha menggugat kenaikan UMP dan meminta
              penundaan UMP kepada Pemerintah, bahkan kemungkinan mereka tidak mau bayar sesuai yang
              diputuskan oleh Gubernur. "Ini kan akan runyam lagi, dalam kondisi yang tidak normal akan
              terjadi perselisihan lagi, kalau misalnya Gubernur memenuhi keinginan serikat pekerja kenaikan
              UMP 8 persen," katanya.

              Oleh sebab itu, Timboel menyarankan Pemerintah harus lebih bijak saja dalam menaikkan UMP
              di  2021 yang  akan  ditetapkan  1  November  2020.  Karena  disaat  pandemi  covid-19 ini  masih
              untung perusahaan masih bisa beroperasi dan pekerja tidak terdampak PHK. "Perusahaan sudah
              jalan saja sudah bagus, jadi persoalannya adalah bagaimana serikat pekerja dengan perusahaan
              saling berempati. Pekerja tidak meminta tinggi, pengusaha juga tidak meminta 0, harus ada titik
              temu di tengah yaitu mengacu pada inflasi yaitu 1,5 - 2 persen,"pungkasnya.

              Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota
              (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) tahun 2021 sekurang-kurangnya
              sebesar 8 persen. Di mana kenaikan sebesar 8 persen tersebut, setara dengan kenaikan upah
              minimum dalam tiga tahun terakhir. Demikian disampaikan Presiden KSPI Said Iqbal di Jakarta,
              Sabtu  (5/9).  "Walaupun  pertumbuhan  ekonomi  mengalami  kontraksi  minus  dalam  2  kwartal
              terakhir, tetapi daya beli masyarakat harus tetap dijaga. Dengan demikian, adanya inflansi harga
              barang tetap terjangkau dengan adanya kenaikan upah yang wajar," kata Said Iqbal di Jakarta,
              Sabtu (5/9/2020).
              Dengan  kenaikan  upah  minimum  sekurang-kurangnya  8  persen  tersebut,  kata  Said  Iqbal,
              bertujuan  untuk  menjaga  daya  beli  masyarakat,  sekaligus  sebagai  upaya  untuk  melakukan
              recovery  ekonomi.  "Dalam  situasi  seperti  sekarang  ini,  eksport  belum  bisa  diharapkan.  Oleh
              karena itu, untuk menjaga agar recovery ekonomi tetap terjadi, yang harus dilakukan adalah
              meningkatkan nilai konsumsi dengan cara meningkatkan kenaikan upah minimum tahun 2021,"
              tegasnya.

              Said Iqbal membandingkan dengan apa yang terjadi pada tahun 1998, 1999, dan 2000. Sebagai
              contoh, di DKI Jakarta, kenaikan upah minimum dari tahun 1998 ke 1999 tetap naik sekitar 16
              persen, padahal pertumbuhan ekonomi tahun 1998 minus 17,49 persen. Begitu juga dengan
              upah minimum tahun 1999 ke 2000, upah minimum tetap naik sekitar 23,8 persen, padahal
              pertumbuhan ekonomi tahun 1999 minus 0,29 persen. "Jadi tidak ada alasan upah minimum
              tahun  2020  ke  2021  tidak  ada  kenaikan,  karena  pertumbuhan  ekonomi  sedang  minus,"
              tambahnya.
              Justru karena pada saat itu pemerintah tetap menaikkan upah meskipun pertumbuhan ekonomi
              sedang  minus,  akhirnya  konsumsi  tetap  terjaga.  "Jadi  bukan  hal  yang  baru,  ketika  ekonomi
              minus, upah tetap dinaikkan," tegas pria yang juga menjabat sebagai Presiden Federasi Serikat
              Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) ini. Untuk itu, KSPI akan memerintahkan seluruh kadernya yang
              duduk di dalam Dewan Pengupahan di seluruh Indonesia untuk memperjuangkan kenaikan upah
              minimum 2021.







                                                           453
   449   450   451   452   453   454   455   456   457   458   459