Page 456 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 456
JIKA PANDEMI BERLANJUT, JUMLAH PENGANGGURAN BISA BERTAMBAH 2,93-5,23
JUTA
JAKARTA , - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan bila pandemi Covid-19 terus
berlangsung maka jumlah tenaga kerja yang terdampak dipastikan bisa bertambah. "Kami
memprediksikan akan ada tambahan 2,93 juta hingga 5,23 juta pengangguran di Indonesia jika
pandemi ini terus berlangsung," ucap Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan
Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Bambang Satrio Lelono dalam seminar daring
bertajuk "Menelusuri Kembali Pemikiran Dr. Cosmas Batubara Perburuhan dan Perumahan
Rakyat di Indonesia," Jumat (2/10).
Oleh karena itu selain fokus dalam bidang kesehatan pemerintah juga fokus pada program
pemulihan ekonomi sektor ketenagakerjaan. Kemnaker menjalankan beberapa program bantuan
sosial. Pertama, program kartu prakerja dimana selain pelatihan dalam program ini peserta juga
mendapatkan dana insentif sebesar Rp 2,4 juta. Kedua, program Balai Latihan Kerja (BLK)
tanggap Covid-19 yaitu melalui optimalisasi peran BLK dalam memitigasi dampak Covid-19.
"Dimana hasil produksi pelatihan kejuruan seperti masker, fac e shield serta berbagai hasil
yang lainnya didistribusikan secara gratis kepada masyarakat khususnya masyarakat yang
terdampak Covid -19," ucapnya.
Kemnaker juga menjalankan program insentif pelatihan berbasis kompetensi dan integritas serta
program pengembangan dan perluasan kesempatan kerja bagi pekerja yang terdampak Covid-
19. Program ini juga dapat diikuti oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang gagal berangkat ke
negara tujuan. Berikutnya pemerintah juga menjalankan program bantuan subsdi gaji untuk
pekerja di bawah Rp 5 juta.
Catatan Kemnaker menunjukkan hingga Senin (28/9) per 28 September 2020, penyaluran
subsidi gaji/upah tahap I telah mencapai 2.484.429 penerima (99,38%); tahap II mencapai
2.981.602 penerima (99,39%); tahap III mencapai 3.476.123 penerima (99,32%); dan tahap IV
mencapai 1.238.187 penerima (46,65%).
"Melalui program bantuan subsidi upah atau BSU pada pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta akan
mendapatkan dana senilai Rp600.000 per bulan selama 4 bulan dengan target 15,7 juta pekerja
dengan anggaran kurang lebih 37,7 triliun," ucap Bambang.
Sebelumnya Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan bahwa proses penyerahan data
calon penerima bantuan subsidi gaji/upah kepada pekerja/buruh telah mencapai tahap terakhir,
yakni batch V atau tahap V. Untuk tahap V, pihaknya menerima 578.230 data calon penerima
dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020. Namun pada 30 September 2020, pihaknya
menerima tambahan data sebanyak 40.358.
"Agar memudahkan proses dan simplifikasi data, kami anggap tambahan data tersebut sebagai
bagian dari data tahap V, sehingga totalnya sebanyak 618.588 data penerima," ucap Ida.
Ida mengatakan hingga saat ini data yang telah diterima oleh Kementerian Ketenagakerjaan dari
BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 12,4 juta orang. Dari data ini telah disalurkan bantuan kepada
10.778.261 penerima atau 92,48%. "Sementara yang masih dalam proses pengiriman dari
perbankan penyalur adalah sebanyak 745.669 orang. Seluruh proses ini dimulai sejak tanggal 24
Agustus 2020," pungkas Ida.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).
455