Page 488 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 488

"Akhirnya hanya ada 12,4 juta nomor rekening yang valid dan kami serahkan ke Kemenaker
              untuk diproses lebih lanjut. Artinya dari 14,8 juta data yang masuk valid 12,4 juta yang valid.
              Ada 2,4 juta data yang tidak diteruskan, tidak bisa diproses," jelas Agus.

              Dari 2,4 juta data itu ada 1,8 juta karena tidak sesuai kriteria Permenaker, ada 600 ribu gagal
              dikonfirmasi atau divalidasi ulang hingga tenggat waktu terakhir 30 September 2020.

              Agus  pun  mengaku  siap  untuk  melakukan  verifikasi  data  lagi  bila  pemerintah  seperti  yang
              disampaikan  Menko  Perekonomian  Airlangga  Hartarto  akan  melanjutkan  program  Bantuan
              Subsidi Upah hingga triwulan II 2021.

              "BPJS sangat siap dan mendukung bila ingin berikan bantuan subsidi upah sampai 2021. Kami
              siapkan  data  sesuai  regulasi  yang  ada  karena  itu  penting  para  pekerja  yang  daftar,  bisa
              mendaftar melalui aplikasi atau cabang-cabang kantor kami," tambah Agus.

              Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengatakan sampai 29 September 2020 ada 167.314
              pengaduan untuk Kemenaker terkait subsidi upah dan tinggal 56 ribu pengaduan yang belum
              ditindaklanjuti.

              "Kalau kita lihat 55 persen pengaduan karena tidak terima, jangan-jangan mereka ini belum
              terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan atau karena ini disalurkan per 'batch' harus sabar, sedangkan
              15 persen baru bertanya persyaratannya apa untuk mendapat subsidi upah," kata Pahala.

              Syarat  penerima  bantuan  upah  adalah  WNI  yang  dibuktikan  kepemilikan  Nomor  Induk
              Kependudukan (NIK), terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dan aktif membayar iuran
              sampai Juni 2020, mendapat gaji/upah di bawah Rp5 juta serta memiliki rekening bank aktif.













































                                                           487
   483   484   485   486   487   488   489   490   491   492   493