Page 535 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 535
kriteria dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan 14/2020 dan terdapat sekitar 600.000 data
yang tidak berhasil dikonfirmasi ulang.
Menurut Agus, kondisi tersebut ditengarai terjadi karena berbagai faktor, seperti kondisi
geografis Indonesia yang mempersulit koordinasi dalam mengumpulkan data perusahaan-
perusahaan di daerah terpencil. Selain itu, kepemilikan rekening bank bagi pekerja di daerah
terpencil juga menjadi salah satu kendala.
"Sementara masih sering kita dapati kasus pelaporan data upah yang disalahgunakan dan
cenderung merugikan pekerja karena lebih rendah daripada yang sebenarnya. Hal ini membuat
BP Jamsostek harus ekstra selektif dalam melakukan validasi terkait kesesuaian data dengan
kriteria Kementerian Ketenagakerjaan [Kemenaker]," ujar Agus pada Kamis (1/10/2020).
Agus menjelaskan bahwa program BSU tersebut bukan hanya dapat meringankan beban
ekonomi masyarakat pekerja, juga membuka mata masyarakat tentang pentingnya jaminan
sosial ketenagakerjaan.
BP Jamsostek telah menyerahkan data nomor rekening pekerja untuk gelombang terakhir
kepada Kemenaker pada Rabu (30/9/2020). Sebanyak 578.230 data tervalidasi dan 40.358 data
susulan telah diserahkan kepada kementerian tersebut, sehingga total data yang diserahkan
pada gelombang kelima mencapai 618.588 data.
Sebelumnya, BPJAMSOSTEK telah menyerahkan data calon penerima BSU Gelombang I pada
akhir Agustus 2020 sebanyak 2,5 juta orang, lalu Gelombang II pada awal September 2020
sebanyak 3 juta orang, Gelombang III satu pekan setelahnya 3,5 juta orang, Gelombang IV satu
pekan setelahnya 2,8 juta orang, dan terakhir di Gelombang V.
534