Page 65 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 65

Menurut Ketua Departemen Komunikasi dan Media Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)
              Kahar S Cahyono, rencana mogok nasional akan dilakukan di lingkungan perusahaan.
              Karena  saat  ini  masih  di  tengah  pandemi  Covid-19,  Kahar  menyebutkan  bahwa  penerapan
              protokol kesehatan tetap diutamakan nantinya.

              "Mogok nasional dilakukan di lingkungan perusahaan, dengan protokol kesehatan seperti jaga
              jarak  dan  menggunakan  masker,"  kata  Kahar,  dilansir  dari    Kontan.co.id    pada  Minggu
              (4/10/2020).

              Kahar menjelaskan, nantinya para buruh dan pekerja akan tetap datang ke perusahaan seperti
              biasa. Namun, bedanya adalah para pekerja akan melakukan mogok bekerja.

              "Seperti ketika buruh setiap hari datang ke perusahaan. Bedanya, kali ini buruh datang untuk
              melakukan aksi [mogok]," tuturnya.
              Kahar menegaskan bahwa penerapan protokol kesehatan guna menekan penyebaran Covid-19
              akan sangat diutamakan dalam pelaksanaan mogok nasional nantinya.

              Adapum, mogok nasional ini dilakukan sebagai bentuk menolak rencana pemerintah dan DPR RI
              yang akan mengesahkan RUU Cipta Kerja dalam sidang paripurna DPR RI pada 8 Oktober 2020.

              KSPI  bersama  32  federasi    serikat  buruh    lainnya  menyatakan,  aksi  mogok  nasional  sesuai
              mekanisme  Undang-Undang  Nomor  9  Tahun  1998  tentang  Kemerdekaan  Menyampaikan
              Pendapat di Muka Umum.

              Presiden  KSPI  Said  Iqbal  menuturkan,  dasar  hukum  lain  untuk  mogok  nasional  ini  adalah
              Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat  Buruh  , utamanya pada
              Pasal 4.

              Selain  itu,  dasar  aksi  adalah  Undang-Undang  tentang  HAM  dan  Undang-Undang  tentang
              Pengesahan Kovenan Internasional tentang Hak- hak Sipil dan Politik.
              Said menyebutkan, mogok nasional ini akan diikuti sekitar 2 juta buruh, bahkan rencananya
              diikuti 5 juta buruh di 25 provinsi dan hampir 10.000 perusahaan dari berbagai sektor industri di
              seluruh  indonesia,  seperti  industri  kimia,  energi,  tekstil,  sepatu,  otomotip,  baja,  elektronik,
              farmasi, dan lainnya.
              "Dari 10 isu yang disepakati oleh pemerintah dan DPR, KSPI mencermati, tiga isu yaitu PHK,
              sanksi pidana bagi pengusaha dan TKA dikembalikan sesuai dengan isi Undang-Undang Nomor
              13 Tahun 2003," kata Said Iqbal.

              "KSPI pastikan mogok kerja akan dilakukan di lingkungan perusahaan".




















                                                           64
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70