Page 156 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 156

"Pemerintah konsisten untuk menerapkan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, dan
              mewajibkan semua kepala daerah untuk melakukan hal yang sama," kata Dirjen PHI dan Jamsos
              Kemenaker Indah Anggoro Putri, dikutip dari keterangan resminya, Jumat (24/12/2021).

              Ia  mengatakan  dalam  mengawal  pelaksanaan  pengupahan,  dinas  ketenagakerjaan  wajib
              memberikan pemahaman kepada pengusaha dan pekerja bahwa upah minimum (UMP dan UMK)
              adalah jaring pengaman yang diberikan kepada tenaga kerja yang bekerja kurang dari 12 bulan.

              Adapun tenaga kerja yang sudah bekerja lebih dari 12 bulan diberlakukan ketentuan struktur
              dan skala upah. Sebaliknya, ketika ada perselisihan mengenai pengupahan, Putri meminta dinas
              ketenagakerjaan untuk mendorong pihak-pihak yang berselisih untuk berdialog secara bipartit
              maupun tripartit.

              "Pemerintah  daerah  wajib  mengedepankan  mekanisme  tripartit  dalam  penyelesaian
              permasalahan terkait ketenagakerjaan," katanya.

              Putri  menambahkan  selain  Upah  Minimum  (UM),  saat  ini  pemerintah  harus  mendorong
              implementasi struktur dan skala upah di perusahaan-perusahaan.

              "Pemerintah  wajib  memediasi  perusahaan/pemberi  kerja  untuk  segera  menyusun  dan
              menetapkan struktur skala upah, dan melakukan pembinaan teknis melalui fasilitasi, konsultasi,
              pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan," jelasnya.

              Dalam hal pembinaan teknis telah dilakukan secara optimal dan belum membuahkan hasil sesuai
              yang diharapkan, lanjut Dirjen Putri, maka dilakukan pengawasan teknis. Pengawasan teknis
              meliputi  dampak  pelaksanaan  kewenangan  bidang  ketenagakerjaan  yang  sudah  diserahkan
              kepada pemerintah daerah, maka pemerintah melakukan pengawasan teknis melalui review,
              monitoring, dan evaluasi.

              Jika  pengawasan  teknis  tersebut  belum  membuahkan  hasil,  maka  dilakukan  tahapan  teknis
              selanjutnya berupa pemeriksaan reguler dan/atau pemeriksaan khusus atau/investigatif.

              "Dari  hasil  pemeriksaan  yang  terakhir  ini,  jika  terbukti  terdapat  kesalahan  maka  untuk
              selanjutnya digunakan oleh pemerintah menegakkan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
              perundang-undangan," ujarnya.































                                                           155
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161