Page 161 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 161
Selanjutnya, 27 persen penerima kartu prakerja yang tidak bekerja pada Januari 2021, saat ini
sudah bekerja atau berwirausaha.
Untuk mendukung bagi mereka yang menjalankan usaha atau berwirausaha, Pemerintah juga
memberikan dukukan kemudahan akses permodalan usaha melalui program Kredit Usaha Rakyat
(KUR).
"Program kartu prakerja membuktikan sebagai satu-satunya layanan publik secara digital dan
menjadi terobosan kebijakan ekonomi yang berdampak khususnya di bidang ketenagakerjaan
dan kewirausahaan," ungkap Menko Airlangga.
Manfaat program ini, salah satunya dirasakan oleh Anggi Sihanjaya, 31 tahun, penerima kartu
prakerja yang juga ekspekerja migran Indonesia.
Sebelum bergabung dengan kartu prakerja di gelombang 8, Anggi bekerja sebagai kru pramusaji
di kapal pesiar berbendera Yunani yang berbasis di Amerika Serikat. Pekerjaannya ini
membawanya ke lima benua dan memberi banyak pengalaman.
Ketika terjadi pandemi, Anggi kembali ke Indonesia dan batal berlayar. "Begitu diterima Kartu
Prakerja, saya mengambil kelas Bahasa Inggris untuk menajamkan kemampuan, sembari
menanti kesempatan bekerja keliling dunia lagi.
Selain itu, saya juga mengambil pelatihan Social Media Marketing untuk lebih memahami tren
pemasaran masa kini," ungkapnya.
Anggi bersyukur kini bisa kembali bekerja sebagai tenaga marketing di perusahaan properti. Hal
positif lainnya, program kartu prakerja mengakselerasi inklusi keuangan. Di mana, 28 persen
penerima program kartu prakerja yang tidak memiliki rekening bank atau e-wallet sebelumnya,
saat ini sudah memiliki rekening bank atau e-wallet.
Adapun, ekosistem kartu prakerja selama ini dibangun melalui kemitraan multi pihak. Terdapat
7 platform digital, 181 lembaga pelatihan yang menyediakan 663 pelatihan, 5 mitra pembayaran,
8 institusi pendidikan, 4 job platform yang saling terkoneksi, serta 8 kementerian dan lembaga
dan 17 pemerintah daerah yang membantu menyediakan data.
Pada 2021, penerima kartu prakerja juga sudah dapat melihat informasi lowongan pekerjaan
yang bersesuaian dengan pelatihan yang telah diambil atau keahlian masing-masing, sehingga
antara sisi penawaran dan permintaan tenaga kerja terhubung.
Untuk itu, pemerintah menyiapkan anggaran program kartu prakerja pada 2022 sebesar Rp11
triliun. Yang berbeda pada tahun sebelumnya, pada semester I program ini disiapkan dengan
skema semi bansos. Berikutnya pada Semester II akan dijalankan secara hibrida (kombinasi
online dan offline).
Menyangkut pendaftaran kartu prakerja di tahun depan masih tetap sama yakni melalui laman
prakerja.go.id Sementara itu, jumlah penerima kartu prakerja tahun 2022 ditargetkan sekitar 3
juta 4,5 juta penerima..***
160