Page 325 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 325

Kemudian inflasi diproyeksi akan terkendali sebesar 3 persen atau berada pada rentang 2 hingga
              4 persen.
              Tak hanya dari bank sentral, Anies juga memasukkan kajian dari Institute For Development of
              Economics  and  Finance  (Indef)  sebagai  bagian  pertimbangan  untuk  menaikkan  UMP  yang
              memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 sebesar 4,3 persen.

              Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga menjelaskan keputusan itu didasari kajian
              ulang dan pembahasan kembali bersama semua pemangku kepentingan terkait.

              Selain itu, ia menambahkan keputusan menaikkan UMP untuk pekerja pemula tersebut untuk
              mendukung asas keadilan tak hanya kepada pihak pekerja, tapi juga perusahaan dan pemprov
              DKI Jakarta.

              Dalam kajian ulang itu, DKI menggunakan variabel inflasi 1,6 persen dan variabel pertumbuhan
              ekonomi nasional 3,51 persen. Dari dua variabel itu, maka muncul angka 5,11 persen sebagai
              angka kenaikan UMP 2022.

              Sebelumnya  Anies  melayangkan  surat  kepada  Menteri  Tenaga  Kerja  Ida  Fauziah  pada  22
              November 2022 atau sehari setelah ia menetapkan kenaikan sebesar 0,8 persen, untuk meninjau
              ulang formula penetapan UMP 2022.

              Dalam  surat  itu  ia  mengutarakan  bahwa kenaikan  sebesar  0,8  persen  itu  dinilai terlalu  kecil
              apabila menggunakan formula sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 tahun 2021 tentang
              Pengupahan.

              Ia pun mengungkapkan sejak 2016-2021, rata-rata kenaikan UMP di DKI mencapai 8,6 persen
              dengan kenaikan tertinggi terjadi pada 2016 sebesar 14,8 persen.

              Kalangan serikat pekerja dan serikat buruh tentunya menyambut gembira revisi besaran UMP
              2022 untuk pekerja pemula itu.

              Ketua  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  Said  Iqbal  mengatakan  keputusan Anies
              tersebut  sudah  mempertimbangkan  kondisi  perusahaan.  Kenaikan  UMP  itu,  kata  dia,  akan
              mendorong daya beli para pekerja.

              Senada  dengan  Said  Iqbal,  Ketua  Asosiasi  Serikat  Pekerja  (Aspek)  Indonesia  Mirah  Sumirat
              mengapresiasi  langkah  berani  Gubernur  DKI  itu.  Ia  berharap  Anies  tidak  mundur  atas
              keputusannya tersebut.

              Keputusan  itu  pun  menjadi  "angin  segar"  bagi  para  buruh  setelah  beberapa  kali  perwakilan
              serikat buruh melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta menuntut revisi penetapan UMP
              2022.

              Namun, di sisi lain para pengusaha meradang dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta itu.

              Meski  Anies  mengaku  revisi  UMP  2022  dilakukan  melalui  pembahasan  dengan  pemangku
              kepentingan terkait, namun asosiasi pengusaha menyatakan keputusan itu dilakukan sepihak.


              Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani dalam konferensi pers
              daring  di  Jakarta,  Senin  (20/12)  mengatakan  Anies  melakukan  revisi  tanpa  memperhatikan
              pendapat dunia usaha.

              Ia juga menilai Gubernur DKI Anies Baswedan melanggar regulasi pengupahan terkait revisi
              besaran kenaikan UMP DKI Jakarta tahun 2022.



                                                           324
   320   321   322   323   324   325   326   327   328   329   330