Page 51 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 51
"Iya, besok jam 10.00 ya," kata Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz saat dikonfirmasi,
Minggu (26/12/2021).
Dalam rapat itu, Aziz akan mempertanyakan rumusan atau perhitungan Pemprov DKI sampai
mendapat angka kenaikan UMP sebesar 5,1%. Tak hanya itu, dia juga ingin mengetahui analisis
dampak ekonomi terhadap buruh maupun pengusaha apabila UMP jadi dinaikkan.
"Analisis Risiko terhadap Pemda DKI, pekerja dan pengusaha bila tidak naik atau naik seperti
apa," jelas Aziz.
"Proses, prosedurnya dan perhitungannya mengapa 5,1% dan kompensasi lain untuk pekerja
dan buruh. Dan prediksi dampak ekonomi ke depan atas kenaikan ini seperti apa," sambung
Aziz.
Sebagaimana diketahui, Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta menuai protes di
kalangan pengusaha. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta seluruh pihak dapat
objektif melihat situasi perekonomian saat ini yang semakin membaik dalam menentukan
besaran UMP.
"Jadi saya ingin sampaikan ke semua cobalah objektif, tahun lalu yang sulit saja itu 3,3%. Tahun
ini ekonomi sudah bergerak, masa kita masih mengatakan 0,8 itu sebagai angka yang pas. Ini
akal sehat aja nih, kan common sense," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka
Selatan, Jakarta Pusat, Seni (20/12/2021).
Anies awalnya mengatakan kenaikan UMP hanya sebesar 0,8 persen jika mengacu pada formula
UMP yang diatur pemerintah. Sedangkan pada 2020, kenaikan UMP mencapai 3,3%. Padahal
saat itu kondisi ekonomi sedang terpuruk akibat pandemi COVID-19. Atas hal ini Pemprov DKI
memutuskan untuk merevisi UMP DKI.
"Karena itulah kita putuskan 5,1 persen dan kami harap ini bisa dilihat secara bijaksana demi
kebaikan semuanya," jelasnya.
50