Page 84 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 84

INI PROGRAM PEMOTONGAN GAJI YANG DIPROTES KARYAWAN PERTAMINA

              Rencana aksi mogok kerja sempat diwacanakan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (
              FSPPB ). Aksi mogok kerja akan mulai dilakukan pada 29 Desember hingga 7 Januari 2022.

              Selain  berencana  mogok  kerja,  FSPPB  juga  meminta  Menteri  BUMN  Erick  Thohir  memecat
              Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, sosok yang namanya masuk dalam daftar wanita
              paling berpengaruh versi Majalah Forbes.

              FSPPB  mengklaim  telah  melayangkan  surat  kepada  manajemen  Pertamina  dan  Menteri
              Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  pada  20  Desember  2021  terkait  rencana  aksi  mogok  kerja
              tersebut. Surat itu juga ditembuskan ke Erick Thohir.

              Pemberitahuan  rencana  mogok  kerja  itu  disampaikan  serikat  pekerja  melalui  Surat  dengan
              Nomor  113/FSPPB/XII/2021-TH  bertanggal  17  Desember  2021  yang  ditandatangani  Presiden
              FSPPB Arie Gumilar dan Sekretaris Jenderal FSPPB Sutrisno.

              Belakangan, Kementerian Ketengakerjaan membantu melakukan mediasi antara FSPPB dengan
              manajemen Pertamina. Sebagaimana disampaikan komisaris utamanya, Basuki Tjahaja Purnama
              alias Ahok, Pertamina juga memenuhi tuntutan FSPPB untuk membatalkan pemotongan gaji.

              Seperti diketahui, salah satu tuntutan FSPPB adalah meminta direksi Pertamina membatalkan
              program  efisiensi  perusahaan  yang  nantinya  bisa  berdampak  pada  pengurangan  gaji  dan
              tunjangan yang diterima karyawan.
              Senior  Vice  President  Human  Capital  Development  Pertamina  Tajudin  Noor  membeberkan,
              Pertamina memang memiliki program berupa agile working.

              Agile  working  adalah  istilah  untuk  proses  menyatukan  teknologi  fisik  dan  digital,  sehingga
              karyawan bisa bekerja dari mana saja tanpa dituntut harus selalu hadir di kantor.

              Dalam  praktiknya,  sejumlah  perusahaan  yang  menawarkan  program  agile  working  seringkali
              mengurangi gaji atau tunjangan. Ini karena karyawan tak lagi tak harus selalu berada di kantor.

              Kata Tajudin, PT Pertamina (Persero) memastikan kebijakan agile working yang berdampak pada
              pengaturan  mekanisme  kerja  fleksibel  pekerja  work  from  home  belum  ditetapkan  oleh
              manajemen, sehingga tidak ada pemotongan gaji pekerja Tajudin Noor mengatakan informasi
              ini telah disampaikan kepada seluruh pekerja Pertamina melalui surat edaran per tanggal 13
              Desember 2021.

              "Tak ada satupun pekerja yang mengalami pemotongan gaji hingga saat ini. Semua benefit yang
              diperoleh pekerja masih berjalan normal seperti sebelum pandemi," kata Tajudin dilansir dari
              Antara, Minggu (26/12/2021).

              Tajudin  menjelaskan  pihaknya  sedang  melakukan  review  atas  program  agile  working,  yaitu
              pekerja Pertamina Holding di kantor pusat yang bertugas dan pekerjaannya dapat dilakukan dari
              rumah.

              Menurutnya, kebijakan ini dalam rangka beradaptasi menyambut post-pandemi Covid-19. Di sisi
              lain, bekerja dari rumah untuk sejumlah bidang pekerjaan bisa berdampak positif pada efisiensi
              perseroan.
              "Fleksibilitas  ini  diberikan  agar  dapat  memberikan  kenyamanan  kepada  pekerja  dengan
              memberikan opsi untuk memilih pola kerja dengan mekanisme work from office (WFO) atau
              work from home (WFH) yang diharapkan bisa memberikan kinerja lebih baik," ujar Tajudin.


                                                           83
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89