Page 258 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 258
kesehatan negara tujuan penempatan pada saat pekerja migran Indonesia tiba dan berada di
negara tujuan penempatan," kata Menaker Ida dalam konferensi pers di Kantor Kementerian
Ketenagakerjaan, Jakarta pada Kamis.
Menaker Ida mengatakan dirinya telah berbicara dengan beberapa pihak terkait biaya
penerapan protokol kesehatan seperti tes PCR. Dia juga telah bertemu dengan Menteri
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan
Terawan Agus Putranto untuk berbicara soal alokasi anggaran terkait hal itu.
Pada prinsipnya, kata Menaker, biaya akibat protokol kesehatan yang harus dilakukan agar
tenaga kerja Indonesia (TKI) dapat bekerja di negara penempatan tidak boleh dibebankan
kepada para calon pekerja tersebut.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia resmi membuka kembali penempatan PMI dengan terbitnya
Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 294 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Penempatan
Pekerja Migran Indonesia pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.
Pengiriman PMI sendiri tidak akan dilakukan serentak dan untuk semua jenis pekerjaan. Ida
mengatakan bahwa penempatan akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan
negara tujuan penempatan dan menghindari tipe pekerjaan yang rentan terpapar COVID-19.
"Di masa adaptasi kebiasaan baru ini, Kemnaker memerintahkan kepada semua tempat layanan
yang terlibat dalam proses penempatan PMI untuk mematuhi dan memastikan protokol
kesehatan diterapkan di semua layanan," kata Menaker.
Terdapat 14 negara dan wilayah tujuan penempatan yang telah dibuka kembali untuk TKI yaitu
Aljazair, Australia, Hong Kong, Korea Selatan, Kuwait, Maladewa, Nigeria, Uni Emirat Arab,
Polandia, Qatar, Taiwan, Turki, Zambia dan Zimbabwe.*.
257