Page 260 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 260

"Kalau saya sih yang saya dapat arahan, lebih cepat lebih baik. Target kita Agustus ini selesai.
              Tapi kalau memang bisa lebih cepat kan lebih baik. Kita pakai istilah Pak JK dulu, lebih cepat,
              lebih baik," kata Bahlil dalam program Indonesia Bicara yang ditayangkan melalui Youtube Media
              Indonesia, Kamis (30/7/2020).

              Menurut Bahlil, RUU Cipta Kerja ini hal yang harus dibahas dalam proses politik, tapi punya
              dampak langsung ke ekonomi. Sehingga, penerapannya harus disegerakan agar momentum
              pertumbuhan ekonomi dapat diraih.
              "Ekonomi itu momentum nggak boleh hilang. Lebih cepat eksekusinya, lebih cepat untungnya.
              Nah kalau politik boleh lama-lama sedikit. Tapi ini kan urusannya UU yang harus melalui proses
              politik, tapi dampaknya ke ekonomi," jelas Bahlil.

              Ia  pun  mengajak  seluruh  lapisan  masyarakat  untuk  memberikan  aspirasi  terkait  pasal-pasal
              yang dinilai masih perlu diperbaiki. Sehingga, pemerintah dapat mengolahnya dengan baik.

              "Makanya sekarang, mana bagian-bagian yang teman-teman menganggap harus ada masukan.
              Ayo kita sampaikan, kita perjuangkan bareng-bareng. Kalau dari saya terbuka sekali. Bagian
              mana, pasal mana ayo kita bicarakan. Tapi jangan main narasi terus, narasi terus," tegas dia.

              Ia meminta, segala pihak memberikan masukan dengan cara terbaik dan tertata. Sehingga,
              Omnibus Law Cipta Kerja ini dapat dirasakan manfaatnya bagi semua orang.

              "Supaya kita berpikir maju gitu lho. Jangan mundur terus, mundur terus. Orang sudah di langit,
              kita masih teriak-teriak terus. Bagaimana negara kita ini mau maju kalau begini terus?" pungkas
              Bahlil..













































                                                           259
   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265