Page 254 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 254

"Kami siap mengawal kebijakan Kemnaker ini dengan menyiapkan kebijakan aturan teknis dalam
              bentuk  Surat  Edaran  yang  akan  menjadi  Petunjuk  Pelaksanaan  Pelayanan  Penempatan  PMI
              pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru," kata Benny dalam konferensi pers di Kantor Kemnaker,
              Jakarta, Kamis.

              Kepala BP2MI mengatakan dia siap menandatangani dan mengeluarkan edaran tersebut pada
              Jumat (31/7) karena telah mengantisipasi sejak awal keputusan yang merupakan bagian dari
              upaya pemerintah untuk membantu pemulihan ekonomi nasional tersebut.
              Menurut data di SISKOP2MI milik BP2MI terdapat 88.973 calon pekerja migran Indonesia (CPMI)
              yang  tertunda  proses  penempatannya  akibat  keputusan  pemerintah  untuk  menghentikan
              sementara penempatan karena COVID-19.

              "BP2MI  akan  melakukan  pemantauan,  evaluasi  dan  pengendalian  pelaksanaan  pelayanan
              penempatan pekerja migran Indonesia dalam masa adaptasi kebiasaan baru dengan melibatkan
              kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah," kata Benny.

              Sebelumnya, Menaker Ida Fauziyah menegaskan bahwa pemerintah telah kembali membuka
              kesempatan pengiriman PMI ke negara-negara penempatan. Namun, dia menegaskan bahwa
              penempatan tidak akan dilakukan untuk semua negara dan dibatasi kepada jenis pekerjaan
              memiliki risiko kecil terpapar COVID-19.

              Penempatan  PMI  di  era  adaptasi  kebiasaan  baru  akan  memprioritaskan  CPMI  yang  sudah
              memiliki visa, terdaftar di sistem BP2MI dan berasal dari perusahaan penempatan yang berizin.

              Terdapat 14 negara dan wilayah tujuan penempatan yang telah dibuka kembali untuk TKI yaitu
              Aljazair,  Australia,  Hong  Kong,  Korea  Selatan,  Kuwait,  Maladewa,  Nigeria,  Uni  Emirat  Arab,
              Polandia, Qatar, Taiwan, Turki, Zambia dan Zimbabwe.

              Pewarta: Prisca Triferna Violleta  Editor: Zita Meirina  COPYRIGHT (c)2020  .







































                                                           253
   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258   259