Page 251 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 251
Judul Pemerintah Kembali Kirim Pekerja Migran ke 22 Negara, Ini Daftarnya
Nama Media liputan6.com
Newstrend Pemerintah Kirim Kembali TKI
Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4318922/pemerintah-kembali-
kirim-pekerja-migran-ke-22-negara-ini-daftarnya
Jurnalis Pipit Ika Ramadhani
Tanggal 2020-07-30 18:15:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Aris Wahyudi (Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker) Pembukaan ini memang belum
serentak, belum ke semua negara, belum untuk semua jabatan, belum juga untuk semua skema
penempatan
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Guna mendukung percepatan pemulihan
nasional serta memperhatikan kebijakan beberapa negara penempatan yang sudah membuka
tenaga kerja asing, maka kami memandang perlu untuk membuka kembali kesempatan bagi
calon pekerja migran Indonesia untuk dapat bekerja kembali di negara tujuan penempatan,
dengan tetap mengedepankan prinsip perlindungan hak-hak pekerja migran serta protokol
kesehatan
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Bagi pemerintah, tidak ada untungnya
menahan-nahan untuk tidak segera menarik Permenaker 151/2020. Pemerintah melihatnya
adalah kesiapan secara menyeluruh semua pihak-pihak yang terkait
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Jadi sekali lagi saya katakan tidak ada
untungnya pemerintah untuk menahan-nahan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan itu. Setelah
kita bisa pastikan semuanya siap, baru kita lakukan pembukaan kembali
Ringkasan
Pemerintah telah kembali membuka keran pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) ke luar
negeri. Rencananya, pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini, ada 22 negara tujuan
pengiriman. Namun demikian, pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap.
"Pembukaan ini memang belum serentak, belum ke semua negara, belum untuk semua jabatan,
belum juga untuk semua skema penempatan," ujar Plt. Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker,
Aris Wahyudi dalam video konferensi, Kamis (30/7/2020).
250