Page 332 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 332
"Kalau dihitung secara ekonomi dari jumlah pekerja migran tersebut, potensi remitansi yang
dihasilkan cukup besar. Jadi gak ada alasan kalau pemerintah menunda-nunda (pembukaan
ini)," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam video konferensi, Kamis (30/7).
Ida menjelaskan, siap berangkat yang dimaksudkan, yakni telah melalui rangkaian proses
keberangkatan. Seperti syarat untuk bekerja di luar negeri, mulai dari registrasi, pelatihan, uji
kompetensi, pemeriksaan kesehatan, memiliki visa, dan lainnya.
"Itu sudah ada 88.973 CPMI yang sedianya akan berangkat ke 22 negara penempatan," beber
Ida.
Ida merincikan, berdasarkan data BP2MI jumlah remitansi pada 2019 mencapai Rp160 triliun
dari 3.742.440 PMI. "Merujuk data tersebut, jika jumlah CPMI yang akan berangkat itu 88.974,
maka akan berpotensi menghasilkan devisa sekitar Rp3,8 triliun," kada dia.
Pembukaan ini akan dilakukan secara bertahap berdasarkan negara penempatan yang sudah
dapat menerima PMI. Tahapan berdasarkan sektor pekerjaan, yakni dengan
mempertimbangkan tingkat kerentanan terpapar covid-19, tahapan berdasarkan proses
penempaan, dan tahapan berdasarkan jenis pekerjaannya.
Reporter: Pipit Ika Ramdhani Sumber: Liputan6.com [idr].
331