Page 399 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 399
YOGYAKARTA, - Kasus baru Covid-19 di Indonesia kembali melonjak. Namun, trend
penambahan terkonfimasi positif beralih ke tempat kerja .
Menanggapi kasus tersebut, pakar Epidemiologi UGM , Bayu Satria Wiratama, mengungkapkan
protokol kesehatan harus diterapkan di setiap kantor. Mereka yang penulannya cukup cepat
yakni kantor dengan ruangan tertutup dan banyak orang.
"Risiko penularan termasuk tinggi di tempat kerja terutama tempat kerja tertutup dan interaksi
dengan banyak orang. Karena itu perlu kontrol ketat dari tim kontrol Covid-19 di dalam tempat
kerja," kata Bayu dikutip dari website resmi UGM, Kamis (30/7/2020).
Dia menjelaskan, di dalam ruangan kantor yang tertutup, memudahkan droplet bergerak ke
seluruh ruangan terutama dalam ruangan yang menggunakan pendingin atau AC. Dalam
menerapkan kebijakan pemulihan aktivitas di kantor secara sebagian ataupun secara
menyeluruh, setiap institusi menurutnya perlu melakukan asesmen risiko dan melakukan
sejumlah penyesuaian terhadap kondisi kerja di kantor untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Idealnya, setiap kantor perlu memiliki sirkulasi udara yang baik, dan mengatur posisi tempat
duduk dengan jarak minimal 1-1,5 meter. Sementara dari segi jam kerja, menurutnya
penyesuaian diperlukan untuk mengurangi rasio jumlah pekerja di dalam ruangan, salah satunya
dengan menerapkan sistem shift.
"Penyesuaian diperlukan untuk mengurangi intensitas pekerja di dalam ruangan tertutup,
bentuknya bisa dalam berbagai cara seperti dibuat shift," katanya.
Dia menambahkan, setiap pekerja perlu menerapkan prinsip 3M dan menghindari 3K, baik ketika
beraktivitas di dalam kantor maupun di luar kantor.
Prinsip 3M yaitu wajib memakai masker di semua lokasi kantor, menjaga jarak dengan mengatur
meja dan posisi masing-masing orang, meniadakan ruangan makan bersama, dan melakukan
pengaturan musala dengan ketat, serta mencuci tangan dengan menyediakan fasilitas serta
edukasi dan aturan ketat.
Bayu menekankan masker harus selalu dikenakan selama beraktivitas di kantor, meski sudah
terdapat pemisah atau sekat antarmeja.
"Ketika makan boleh melepas masker, tapi dilarang keras berbicara," katanya.
Sedangkan prinsip 3K yang harus dihindari adalah menghindari kerumunan, kontak terlalu erat
dan dekat, serta kamar/ruangan tertutup.
"Yang sering terjadi di kantor waspada tapi di luar tidak waspada, kumpul-kumpul sama teman,
makan terus sambil ngobrol dan lepas masker," kata Bayu.
Editor : Nani Suherni.
398