Page 74 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 74

positive - Susila Dewa Susila (None) Misalnya pada saat pandemi ini, memang ada penawaran
              jadi tidak ada pemaksaan. Walaupun kewajiban bahwa kapal berhak menahan 20-30 persen
              crew di atas kapal. Tapi pada waktu pandemi kemarin mereka ditanyakan, atau ditawarkan,
              kamu mau mau pulang atau mau diam di atas kapal. Kondisi 2-3 bulan kedepan gaji full, tapi
              setelah itu lihat kondisi

              negative - Susila Dewa Susila (None) kan tetap ada acuan mereka 8 bulan maksimal 12 bulan
              sudah harus pulang. Karena kalau mereka sudah lebih dari waktu yang sudah ditentukan, secara
              psikologi kapal karena sudah waktunya itu pasti akan menggangu keselamatan kerja, artinya
              tidak teliti lagi, kelelehan dan secara mental kalau kita diatas kapal sekian lama pasti banyak
              terganggu, karena tidak bertemu keluarga, istri, suami dan lain sebagainya


              positive - Dewa Putu Susila (Ketua Kesatuan Pelaut Indonesia) Dan sekarang kami bisa lebih
              sounding  lagi  ke  perusahaan-perusahaan  bahwa  kita  siap,  dan  ini  dalam  waktu  dekat  kami
              rencanakan tanggal 4 Agustus ini mudah-mudahan tidak meleset

              neutral  -  Susila  Dewa  Susila  (None)  Jadi  rencana  awal  akan  diberangkatkan  281  crew
              menggunakan pesawat charter airline, langsung dari Denpasar ke Doha, kemudian ke Milan.
              Karena joinnya mereka di Italia. Itu informasi yang sekarang ada

              negative - Susila Dewa Susila (None) Sekarang masih pihak agent sedang diperintahkan dan
              mereka sudah mengumpulkan lagi yang kemarin batal. Mereka kan secara otomatis ada yang
              VCRnya sudah mati kan begitu. Dalam artian, pada saat tiba disana, VCRnya itu masih berlaku
              72 jam. Ini kita harus koordinasi kuat dengan pihak agent dan rumah sakit yang menangani ini
              agar ditemukan win win solution


              Ringkasan

              Surat  Keputusan  Menteri  Ketenagakerjaan  RI  Nomor  151  Tahun  2020  tentang  Penghentian
              Sementara  Penempatan    Pekerja  Migran  Indonesia    secara  resmi  dicabut.  Menteri
              Ketenagakerjaan  RI,  Ida  Fauziyah  mengatakan,  pencabutan  SK  151  itu  guna  mendukung
              percepatan pemulihan nasional serta memperhatikan kebijakan beberapa negara penempatan
              yang sudah membuka tenaga kerja asing.



              SK KEMENAKER NO.151 DICABUT, SEKITAR 22 RIBU PMI ASAL BALI BISA
              KEMBALI BEKERJA KE KAPAL PASIAR

              TRIBUN-BALI.COM,  DENPASAR-       Surat  Keputusan  Menteri  Ketenagakerjaan  RI  Nomor  151
              Tahun 2020 tentang Penghentian Sementara Penempatan  Pekerja Migran Indonesia  secara
              resmi dicabut.

              Menteri  Ketenagakerjaan  RI,  Ida  Fauziyah  mengatakan,  pencabutan  SK  151  itu  guna
              mendukung percepatan pemulihan nasional serta memperhatikan kebijakan beberapa negara
              penempatan yang sudah membuka tenaga kerja asing.

              "Maka kami memandang perlu untuk membuka kembali kesempatan bagi calon pekerja migran
              Indonesia  untuk  dapat  bekerja  kembali  di  negara  tujuan  penempatan,  dengan  tetap
              mengedepankan prinsip perlindungan hak-hak pekerja migran serta protokol kesehatan," kata
              Ida dalam video konferensi, Kamis (30/7/2020) kemarin.





                                                           73
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79