Page 97 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 97

KEMENAKER RI ADAKAN FORUM TANGGAP DISABILITAS

              Dalam upaya memberikan pelindungan dan pemenuhan hak kepada penyandang disabilitas,
              Kementerian  Ketenagakerjaan  melalui  Direktorat  Penempatan  Tenaga  Kerja  Dalam  Negeri,
              Ditjen Bina Penta dan PKK kementerian Ketenagakerjaan RI menyelenggarakan forum tanggap
              disabilitas bagi perusahaan, BUMN dan BUMD.

              Kegiatan  ini  ditujukan  bagi  pimpinan  perusahaan  dan  bagian  SDM  perusahaan  guna
              membangun pemahaman dan peningkatan kepekaan dunia usaha untuk semakin membuka diri
              dalam pemenuhan dan penghormatan hak pekerjaan bagi tenaga kerja penyandang disabilitas.
              Diharapkan kegiatan ini dapat menghasilkan komitmen dan implementasi dari perusahaan baik
              swasta, BUMN dan BUMD dalam rangka penempatan tenaga kerja penyandang disabilitas.

              Dalam sambutannya, Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI, Budi Hartawan
              menyampaikan, sesuai dengan UU Nomor 8 Tahun 2016, khususnya terkait Pasal 53 ayat (1),
              di mana Pemerintah, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik
              Daerah  wajib  mempekerjakan  paling  sedikit  2  persen  Penyandang  Disabilitas  dari  jumlah
              pegawai atau pekerja.

              “Kami mengajak bergandengan tangan terutama temen-temen BUMN dan pimpinan perusahaan
              BUMN menandatangani komitmen bersama berikutnya. Kalau sekarang dengan Menteri BUMN,
              berikutnya ditindaklanjuti oleh seluruh perusahaan yang dikelola Kementerian BUMN,” kata Budi.
              Dengan  kondisi  pandemi  Covid-19  saat  ini,  Ia  sangat  berharap  BUMN  maupun  BUMD
              mempekerjakan  dan  terus  memberikan  kesempatan  kepada  penyandang  disabilitas  sebagai
              wujud  pemenuhan  hak  untuk  membuktikan  peran  dan  partisipasinya  dalam  pembangunan
              sesuai dengan potensi dan kemampuannya.

              “Kami  tak  henti-hentinya  mengingatkan  Kementerian/  Lembaga,  BUMN,  Pemda  untuk
              merealisasi  UU  Nomor  8  Tahun  2016.  Kalau  belum  sampai  2  persen,  mohon  didorong  agar
              sampai terpenuhi 2 persen,” ujarnya. Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada perusahaan
              BUMN, BUMD, Pemda yang telah banyak memberikan kesempatan mempekerjakan penyandang
              disabilitas.  Meski  kondisi  pandemi,  dengan  pasar  kerja  terbatas  dan  banyaknya  pekerja
              dirumahkan, diharapkan bisa memenuhi 2 persen.
              “Tetapi tetap mengingatkan komitmen itu penting untuk direalisasikan,” ujarnya. Ditempat yang
              sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi, Ika Indaryati mengatakan ini menjadi perhatian
              khusus bagi Pemerintah Kota Bekasi supaya yang berkebutuhan khusus dapat diterima sesuai
              dengan UU no 8 th 2016 tentang disabilitas.

              “Ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. Paling sedikit 2,5 persen dan swasta min 1
              persen diterima kerja. Perusahaan wajib memberikan pekerjaan sesuai dengan uud th 2013.
              Berharap semoga kegiatan ini dapat meningkatkan orientasi dalam membesarkan perusahaan
              serta dapat bersinergi dengan Pemkot Bekasi,” ucap Ika. Pada pekan lalu, Rabu (22/7).

              Kementerian  Ketenagakerjaan  RI  dan  Badan  Usaha  Milik  Negara  melakukan  penandatangan
              Nota kesepahaman bersama tentang pelatihan kerja dan penempatan tenaga kerja penyandang
              disabilitas pada BUMN. Penandatangan dilakukan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida
              Fauziyah dan Menteri BUMN, Erick Thohir di Ruang Tridharma Kementerian Ketenagakerjaan,
              Jakarta.

              (dhy/rie)

              Caption:




                                                           96
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102