Page 17 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2020
P. 17

Dari  sisi  bantuan  sosial,  ditemukan  bahwa  95  persen  peserta  program  Kartu  Prakerja
              menggunakan dana insentif yang mereka terima untuk membeli bahan pangan, 75 persen untuk
              membayar  listrik/air,  64  persen  untuk  membeli  bensin/solar.  Yang  menarik,  71  persen
              menggunakan dana insentifnya sebagai modal usaha.

              Untuk  menyalurkan  dana  insentif  ini,  Manajemen  Pelaksana  Program  Kartu  Prakerja
              menggandeng bank dan perusahaan teknologi finansial (tekfin) yang memiliki dompet elektronik
              (e-wallet).  Penyaluran  bantuan  sosial  program  Kartu  Prakerja  lewat  layanan  tekfin  memang
              memiliki  sejumlah  keunggulan  dibandingkan  saluran  lainnya.  Selain  lebih  tepat  sasaran,
              penyaluran bantuan sosial lewat tekfin dipastikan tepat jumlah, tepat waktu, dan real time meski
              tanpa kehadiran fisik.

              Dengan teknologi yang digunakan, pemanfaatan bantuan pemerintah dapat terpantau akurat
              dan cepat. Dengan begitu, pemerintah juga bisa dengan ccpat memetakan program pelatihan
              apa yang paling banyak diminati peserta.

              Keberhasilan Program Kartu Prakerja tentu akan ikut membuka peluang bagi Asosiasi Fintech
              Indonesia (Aftech) untuk mendukung program pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial
              lainnya. Aftech berharap program Kartu Prakerja bisa terus dilaksanakan sehingga peluang kerja
              sama dengan ekosistem digital akan semakin terbuka lebar dan luas.

              "Kartu Prakerja merupakan pelopor program pemerintah yang mengadopsi fintech kata Mercy.

              Berbasis digital, dorong inklusi keuangan Program Kartu Prakerja yang dijalankan secara digital
              sepenuhnya, ternyata juga mendorong percepatan inklusi keuangan. Aftech menegaskan.

              program Kartu Prakerja telah membantu mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia
              selama masa pandemi Covid-19. Adanya program Kartu Prakerja telah mendorong masyarakat
              untuk memiliki rekening bank maupun e-wallet (dompet elektronik).

              Berdasarkan survei evaluasi yang dilakukan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, 17
              persen  penerima  Kartu  Prakerja  sebelumnya  tidak  memiliki  rekening  bank  maupun  e-wallet.
              Situasi pun berubah ketika program Kartu Prakerja dibuka.

              "Sekitar  17  persen  dari  penerima  Kartu  Prakerja  akhirnya  memiliki  akses  terhadap  layanan
              keuangan dalam bentuk rekening bank maupun uang elektronik atau dompet elektronik," ujar
              Mercy.

              Aftech  berharap,  program  Kartu  Prakerja  bisa  terus  dilaksanakan,  terlebih  data  Manajemen
              Pelaksana Program Kartu Prakerja menunjukkan, 79 persen penerima memilih e-wallet. Selain
              itu, tentu saja program ini diharapkan bisa banyak membantu sehingga para penerima Kartu
              Prakerja bisa lebih berdaya. [7NOV]





















                                                           16
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22