Page 21 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2020
P. 21

Anies mengatakan wabah Covid-19 membawa pengaruh pada produktivitas pekerja. Bila dilihat
              1,6  juta  pekerja  mengalami  pengurangan  jam  bekerja.  Selain  itu,  perekonomian  Jakarta
              mengalami masa resesi selama 2 triwulan berturut-turut.

              "Dari  angka  itu,  259.000  diserap  di  sektor  informal.  Jadi  kira-kira  yang  terdampak  langsung
              sehingga  kehilangan  pekerjaan  dan  tidak  terserap  sektor  informal  193.000  (pekerja),"  kata
              Gubernur  DKI  Jakarta  Anies  Baswedan  melalui  live  streaming  Youtube,  di  Jakarta,  Selasa
              (22/12).

              Anies mengatakan wabah Covid-19 membawa pengaruh pada produktivitas pekerja. Bila dilihat
              1,6  juta  pekerja  mengalami  pengurangan  jam  bekerja.  Selain  itu,  perekonomian  Jakarta
              mengalami masa resesi selama 2 triwulan berturut-turut.

              Optimistis

              Meski demikian, Anies optimistis kondisi ekonomi di Ibu Kota dapat pulih dengan cepat di 2021
              meski pada 2020 mengalami kontraksi yang cukup serius akibat pandemi Co-vid-19.

              "Kita mengalami kontraksi yang serius di 2020, tapi mungkin kita termasuk yang paling cepat
              untuk kembali di dalam perputaran perekonomian karena kesiapan dari kita semua," kata Anies.

              Kesiapan  yang  dimaksud  Anies  seperti  tersedianya  lapangan  kerja  di  berbagai  sektor  yang
              mungkin bergeliat kembali saat kurva Covid-19 melandai.

              Anies mengakui pada 2020, perekonomian DKI Jakarta mengalami resesi akibat adanya kontraksi
              pada dua triwulan terakhir berturut-turut.

              la pun membeberkan salah satu faktor terjadinya kontraksi pada perekonomian DKI Jakarta tidak
              terlepas  dari  adanya  pandemi  Covid-19  yang  menyebabkan  adanya  pembatasan  sehingga
              membatasi kegiatan ekonomi di Kota Metropolitan ini.

              "Jadi  bukan  karena  salah  perhitungan  dalam  kegiatan  investasi  pelaku-pelaku  ekonomi  di
              Jakarta, tapi karena supply dan demand mengalami penurunan yang amat serius akibat kita
              harus melakukan pencegahan," ujar Anies.

              Jon/Ant/P-5































                                                           20
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26