Page 52 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2020
P. 52
investasi dan penciptaan lapangan kerja akan bisa jauh lebih besar lagi," kata Menteri
Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah secara virtual, dalam Outlook Ekonomi: Meraih
Peluang Pemulihan Ekonomi 2020, Jakarta, Selasa (22/12/2020).
Menurut Ida, pada 3 triwulan pertama tahun 2020, meski dihantam pandemi Covid-19 dan
kondisi iklim investasi yang masih memiliki banyak tantangan, tetapi realisasi investasi Indonesia
masih dapat tumbuh. Data BPKM pun menunjukkan, investasi sepanjang Januari sampai
September 2020 lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Ia menambahkan, titik penting dari penerapan UU CK selanjutnya dalam pemulihan
perekonomian adalah dalam hal pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan
koperasi. UU Cipta Kerja menawarkan berbagai macam kemudahan berusaha dan perlindungan
bagi UMKM.
Oleh karena itu, dengan mendorong pertumbuhan dan perkembangan UMKM, akan dapat
memberikan kontribusi penciptaan lapangan kerja baru bagi masyarakat luas. Hal itu karena
UMKM merupakan penyedia lapangan kerja terbesar bagi masyarakat Indonesia. Sementara saat
ini, lebih dari 97 persen pekerja di Indonesia bekerja di sektor UMKM.
"Hal inilah yang akan menjadi kunci atau key-driver bagi pemulihan perekonomian kita,"
ucapnya.
Ia juga menegaskan, kehadiran UU Cipta Kerja membawa banyak manfaat bagi perlindungan
dan peningkatan kesejahteraan pekerja. Salah satu manfaat utama bagi pekerja yang muncul
dari UU Cipta Kerja, adalah adanya tambahan manfaat perlindungan kepada pekerja yang
kehilangan pekerjaan atau menganggur seperti yang ada di beberapa negara lain.
Menurutnya, adanya jaminan kehilangan pekerjaan akan memberikan beberapa manfaat, yakni
mulai dari uang tunai, akses info pasar kerja, hingga pelatihan kerja kepada pekerja yang
kehilangan pekerjaan.
"Semua manfaat dari UU Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan ini akan semakin menambah
insentif bagi tumbuhnya usaha dan investasi di Indonesia yang pada akhirnya akan berdampak
pada percepatan pemulihan perekonomian Indonesia," jelasnya.
51