Page 108 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MARET 2021
P. 108
Tidak ada jaminan juga bahwa saham-saham dengan fundamental baik, seperti yang masuk LQ
45, dapat terbebas dari risiko penurunan harga.
Begitu pun dengan saham-saham yang berkapitalisasi menengah atau kecil sekalipun.
" profesional tidak ada yang tidak pernah mengalami . Sebagian besar akan mengalaminya ketika
market sedang bearish," ujar Budi.
Dalam investasi saham maupun reksadana saham, Budi menambahkan, merupakan hal yang
lazim.
Sebab saham merupakan instrumen investasi yang dapat memberikan return yang tinggi, namun
risikonya juga lebih tinggi dibandingkan instrumen lainnya di pasar modal.
Budi mengatakan, dalam akuntansi biasanya tidak dicatatkan dalam laporan laba rugi namun
masuk ke Sebab, aset saham biasanya masuk ke akun saat dibeli.
Nah, apakah penurunan nilai saham tersebut benar-benar menjadi kerugian atau tidak akan
bergantung pada saat penjualan aset tersebut.
Jika saham yang nilainya turun kemudian dijual pada posisi rugi, tentu kerugian akan menjadi
terealisasi.
Namun, jika saham tersebut tidak dijual, maka tidak akan terjadi kerugian alias hanya .
Kondisi sebetulnya juga bisa berubah seiring perubahan kondisi di pasar modal.
Saat harga saham kembali naik sehingga nilai aset meningkat, akan berubah " bisa berbalik
menjadi unrealized gain saat pasar saham membaik," kata Budi.
Tentu, Budi mengatakan, perubahan dari ke ini bergantung kondisi pasar dan juga saham yang
dimiliki investor.
Seperti diketahui, beberapa lembaga keuangan saat ini tengah mengalami Setelah PT Asuransi
Jiwasraya dan PT Asabri, yang terbaru BPJS Ketenagakerjaan juga mengalami unrealized loss
sekitar Rp20 triliun yang berujung pada dugaan kerugian negara dan tindak korupsi oleh
Kejaksaan Agung.
Pengamat hukum pasar modal Indra Safitri sebelumnya mengatakan, kerugian investasi
merupakan salah satu risiko pasar yang dihadapi oleh investor.
Namun, merupakan kerugian secara buku, bukan faktual.
"Sehingga harus dibuktikan dulu secara hukum, apakah perbuatan melawan hukum yang
menjadi sebab kerugian investasi dengan menggunakan pranata hukum pasar modal," kata
Indra dalam sebuah webinar. (Reynas Abdila) Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan
judul.
107