Page 6 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MARET 2021
P. 6

Target  kerja  adalah  tentang  bagaimana  pemerintah  membuat  effort  secara  aktif,  melalaikan
              proosi ke setiap negara potensial investor dan pembentukan satgas investasi. Sedangkan, target
              hasil adalah seberapa banyak target yang bisa terealisasi per periode waktu tertentu.

              Sementara  itu,  realisasi  diukur  dari  komitmen  realisasi  dan  juga  ukuran  tahapan  eksekusi
              realisasi.  Insentif-insentif  yang  diberikan  harus  dikawal,  untuk  memastikan  agar  komitmen
              investasi terealisasi dengan baik.

              Pada kesempatan berbeda, hasil sensus penduduk tahun 2020 yang dirilis oleh BPS, menegaskan
              kembali tentang tantangan dan peluang besar dari besarnya jumlah penduduk usia produktif
              yang akan dihadapi Indonesia.

              Berdasarkan sensus terbaru, mayoritas penduduk Indonesia merupakan golongan muda yang
              didominasi oleh generasi Z dan kalangan milenial. Sebagai catatan, geberasi Z adalah penduduk
              yang  lahir  pada  tahun  1997-2012.  Sementara  generasi  milenial  adalah  mereka  vang  lahir  di
              periode 1981-1996.
              Executive Director Center for Youth and Population Research, Dedek Prayudi mengatakan bonus
              demografi  adalah  transisi  kependudukan  di  mana  penduduk  usia  produktif  berjumlah
              sekurangnya dua kali penduduk usia tidak produktif. Puncak bonus demografi akan terjadi pada
              tahun 2024.
              Dalam  keterangan  tertulisnya  Dedek  menuturkan,  Kunci  dalam  menyukseskannya  adalah
              produktifitas. Untuk mendorong hal tersebut tentu saja yang diperlukan adanya SDM Indonesia
              yang sehat, terdidik/terlatih dan memiliki pekerjaan.

              Sementara itu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan Undang-undang (UU)
              Cipta Kerja sebagai langkah antisipasi terhadap bonus demografi pada tahun 2030.

              Melalui regulasi tersebut, pihaknya optimis akan adanya investasi yang inklusif. Hingga akhirnya
              membuka lapangan kerja yang lebih luas.

              Kepala BKPM, Bahlil Lahadalla mengatakan, anak anak bangsa yang mencari pekerjaan kurang
              lebih  sekitar  15  juta.  Pertanyaannya,  apakah  jumlah  tersebut  cukup  untuk  menjadi  PNS
              semuanya?  Tentu  saja  tidak,  sehingga  pintu  masuknya  adalah  bagaimana  investasi  ada  di
              Indonesia.

              Pemerintah juga meyakini, UU Cipta Kerja dapat menghadirkan kepastian berusaha, termasuk
              mempercepat proses perizinan. Terkait Investasi, Bahlil mengungkapkan realisasi investasi pada
              2019 mencapai Rp 809 triliun, atau 102.2% dari target realisasi.

              Tentu saja implementasi undang-undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja diharapkan
              dapat  terlaksana  dengan  baik,  hingga  mampu  mengantarkan  Indonesia  menjadi  negara
              pemimpin ekonomi di Asia Tenggara atau ASEAN.

              Pengamat ketenagakerjaan Tadjudin Noer Effendi menilai, dengan adanya bonus demografi yang
              dimiliki oleh Indonesia maka UU Cipta Kerja diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sebesar
              mungkin.

              Ia meyakini bahwa UU Cipta Kerja sanggup mengantarkan Indonesia menjadi leader di ASEAN,
              di mana saat ini kondisi negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand sudah masuk pada masa
              transisi demografi tahap 4 di mana terjadi penurunan kelahiran dan pertambahan usia tua.
              Jika UU Cipta Kerja ini dapat mempercepat tumbuhnya lapangan kerja, tentu saja akan banyak
              tenaga  kerja  terserap  sehingga  bonus  demografi  dapat  menjadi  kekuatan  Indonesia  dalam
              mendongkrak pembangunan khususnya di sektor ekonomi.

                                                            5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11