Page 150 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 150

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan penaikan UMP 2021 tidak berlaku mutlak.
              Sektor usaha yang terdampak pandemi bisa mengajukan permohonan untuk tidak menaikkan
              UMP ke dinas tenaga kerja.

              "Disnaker yang akan memberikan keputusan bahwa memang terdampak pandemi atau tidak
              perusahaan tersebut. Cukup dengan menunjukkan kondisi perusahaannya. Kan praktis," kata
              Anies.

              Dengan mempertimbangkan nilai PDB dan inflasi nasional, UMP dinaikkan 3,27% sesuai dengan
              Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Pemprov DKI Jakarta pun
              menetapkan besaran UMP 2021 Rp 4.416.186,548, naik dari tahun sebelumnya Rp 4.276.349.

              Gubernur  Jateng  Ganjar  Pranowo  mengatakan  kalangan  pengusaha  tak  perlu  takut  dengan
              penaikan  UMP.  "Justru  sekarang  yang  diperlukan  antara  Apindo,  serikat  pekerja,  sama
              pemerintah duduk lagi aja. Masih ada kesempatan untuk ngobrol banyak sehingga nanti bisa
              dicapai kesepakatan dan hubungan industrial yang harmonis," tandasnya.
              Provinsi yang juga menaikkan UMP 2021 ialah Jatim sebesar 5,5% dari sebelumnya Rp l.768.000
              menjadi Rp l.868.777,08. Penaikan itu diterima pengusaha rokok yang tergabung dalam Forum
              Masyarakat Industri Rokok Seluruh Indonesia (Formasi).

              (Tim/X-8)




















































                                                           149
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155