Page 383 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 383

Ketua Umum Apindo , Hariyadi B Sukamdani mengatakan, sangat tidak tepat sebenarnya jika
              keputusan  untuk  menaikan  UMP  sebagai  langkah  politik.  Karena  nama-nama  kepala  daerah
              tersebut  justru  yang  paling  santer  diisukan  untuk  maju  sebagai  Calon  Presiden  pada  2024
              mendatang.

              "Mereka  itu  enggak  pilkada,  tapi  rasanya  mau  pilpres  2024.  Tapi  saya  tidak  ke  sana.  Kalau
              seingat  saya  sih,  nama-nama  ini  yang  berpoling  akan  berkompetisi,"  ujarnya  dalam  acara
              konferensi pers di kantor Apindo, Senin (2/11/2020).

              Namun, terlepas dari langkah politik yang dilakukan para gubernur, keputusan tersebut sangat
              disayangkan. Hariyadi menilai para pemerintah daerah tidak melihat kondisi yang terjadi saat ini
              ketika sebagian besar pengusaha terkena dampak pandemi Covid-19.

              Lagi  pula,  lanjut  Hariyadi,  jika  mengacu  pada  Peraturan  Pemerintah  Nomor  78  Tahun  2015
              tentang pengupahan mengamanatkan peninjauan komponen dan jenis KHL dalam jangka waktu
              lima  tahun  melalui  penetapan  Menaker  dengan  mempertimbangkan  rekomendasi  Dewan
              Pengupahan Nasional (Depenas). Salah satu komponen dalam penetapan UMP adalah mengacu
              pada pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

              Jika  mengacu  pada  peraturan  tersebut,  maka  upah  minimum  akan  mengalami  penurunan.
              Mengingat ekonomi Indonesia masih diprediksi akan mengalami minus pada akhir tahun nanti.
              "Kami menyanyangkan karena para gubernur ini tidak melihat kondisi yang ada. Tapi kami tidak
              akan melakukan gugatan," jelasnya.















































                                                           382
   378   379   380   381   382   383   384   385   386   387   388