Page 401 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 401

Rencananya, data inflasi akan dirilis 2 November 2020. Sedangkan, laju pertumbuhan ekonomi
              pada 4 November
              negative - Rachmat Taufik Garsadi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jabar)
              Kalau melihat data rilis BPS di triwulan II, maka LPE Jabar itu minus 5,98. Kalau melihat inflasi
              di bulan September itu 1,7, maka UMP Jabar dipastikan turun. Jalan tengahnya, kami mengikuti
              SE  Menteri  Tenaga  Kerja  untuk  menetapkan  UMP  Tahun  2021  sama  dengan  UMP  tahun
              sebelumnya

              neutral - Rachmat Taufik Garsadi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jabar)
              Untuk penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota, kabupaten/kota mempunyai waktu terakhir
              (menetapkan upah minimum) pada tanggal 21 November



              Ringkasan

              Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan Upah Minimum Provinsi ( UMP ) Provinsi Jawa Barat
              tahun  2021  sama  seperti  tahun  sebelumnya,  tidak  naik  dari  tahun  2020,  yakni  sebesar  Rp
              1.810.351,36.

              Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat , Oleh Soleh , menyayangkan keputusan tersebut.



              DPRD JABAR SESALKAN UMP 2021 TIDAK NAIK, JUGA TIDAK BISA SALAHKAN
              PENGUSAHA DAN PEMERINTAH

              Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan Upah Minimum Provinsi ( UMP ) Provinsi Jawa Barat
              tahun  2021  sama  seperti  tahun  sebelumnya,  tidak  naik  dari  tahun  2020,  yakni  sebesar  Rp
              1.810.351,36.

              Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat , Oleh Soleh , menyayangkan keputusan tersebut.

              Di sisi lain, Oleh mengatakan pihaknya dan masyarakat juga harus memahami bahwa pandemi
              Covid-19  memang  menghantam  perekonomian,  terutama  sektor  manufaktur  di  Jabar  yang
              merupakan 60 persen manufaktur nasional.

              "UMP yang tidak naik di Jabar, tentu DPRD Jabar sangat menyesalkan ya, menyesalkan terhadap
              keputusan itu. Tetapi DPRD Jabar juga memahami tentang kondisi pandemi Covid-19 ini. Ya,
              tidak di-PHK juga sekarang mah sudah untung, istilahnya," tutur Oleh di Kantor DPRD Jabar ,
              Senin (2/11/2020).

              Keputusan mengenai UMP ini, katanya, diharapkan bisa diterima secara sabar oleh masyarakat.

              DPRD Jabar, tuturnya, juga tidak bisa menyalahkan perusahaan yang tidak bisa menaikkan upah
              minimumnya, juga tidak bisa menyalahkan pemerintah atas keputusan tersebut.

              "Tetapi memang DPRD Jabar juga melihat secara faktual yang hari ini terjadi. Hotel tidak jalan,
              restoran juga tidak jalan, mobilisasi orang dan mobilisasi barang juga tidak jalan. Barangkali ini
              akibat pandemi, konsumsi juga menjadi kurang," tuturnya.

              Pabrik-pabrik  juga,  tuturnya,  masih  dikatakan  beruntung  jika  masih  mempertahankan
              karyawannya.

              Dalam kondisi saat ini, kata Oleh, yang terpenting adalah bertahan beroperasi. Sehingga setelah
              pandemi usai, UMP bisa kembali naik.

                                                           400
   396   397   398   399   400   401   402   403   404   405   406