Page 397 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 397

"Intinya adalah Jakarta ingin adil. Jika, UMP tidak dinaikkan, maka usaha-usaha yang tumbuh
              berkembang  selama pandemi,  manfaatnya tidak  dirasakan oleh  buruh, karena  pekerjanya  di
              sana merasakan pertumbuhan," kata Anies di DPRD DKI Jakarta, Senin (2/11).

              Di sisi lain, menurut dia, jika upah minimum dinaikkan secara merata, maka perusahaan yang
              mengalami kontraksi selama pandemi akan kian terpuruk. Oleh sebab itu, menurut dia, kebijakan
              asimetris tersebut sebagai bentuk mengakomodasi sejumlah pihak.

              "Dengan  kebijakan  asimetrik  ini  kami  mengakomodir  keduanya.  Bagi  yang  tumbuh,  maka
              pekerjanya  akan  ikut  merasakan  manfaat,  bagi  yang  mengalami  kontraksi,  maka  beban  itu
              ditanggung bersama-sama," tuturnya.

              Ia  memastikan,  Dinas  Tenaga  Kerja,  Transmigrasi,  dan  Energi  akan  menyusun  kriteria
              perusahaan  yang  terdampak  pandemi  Covid-19.  Perusahaan  yang  terdampak  nantinya  bisa
              mengajukan agar upah minimum mereka tidak naik.

              Setelah itu, pihak Disnaker bakal mengevaluasi dan memberikan keputusan apakah perusahaan
              tersebut memang terdampak atau tidak. Anies juga menegaskan bahwa penilaian itu tidak perlu
              melibatkan Dewan Pengupahan.

              "Sudah langsung, (pengelola hanya) perlu menunjukkan kondisi perusahaannya," ujar Anies.

              Kendati demikian, Anies belum mengungkapkan secara rinci kriteria dan syarat bagi perusahaan
              yang  terdampak  pandemi  Covid-19.  Ia  meminta  seluruh  pihak  bersabar  menunggu  surat
              keputusan yang akan dibuat Kepala Disnaker.

              Sebelumnya,  Anies  menetapkan  perusahaan  yang  tidak  terdampak  pandemi  Covid-19  dapat
              menaikkan  upah  minimum  pada  2021.  Adapun,  besaran  upah  minimum  DKI  2021  sebesar
              Rp4.416.186,548.
              Sementara, bagi perusahaan yang terdampak pandemi dapat menetapkan upah minimum yang
              sama  dengan  tahun  ini.  Menurut  Anies,  hal  tersebut  sejalan  dengan  Surat  Edaran  Menteri
              Ketenagakerjaan  RI  Nomor  M/11/HK/04/X/2020  untuk  menyesuaikan  penetapan  nilai  upah
              minimum 2021 sama dengan upah minimum 2020 bagi perusahaan yang terdampak pandemi.



































                                                           396
   392   393   394   395   396   397   398   399   400   401   402