Page 416 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 416

Pemprov    Jabar   mengacu     pada    Surat   Edaran    Menteri   Ketenagakerjaan    Nomor
              M/11/HK.04/X/2020 Tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 Pada Masa Pandemi Corona
              Virus Disease 2019 (COVID-19).

              "Itu kan sesuai dengan surat edaran, kenapa (UMP Jabar 2021 tidak naik), karena 60 persen
              industri di Indonesia ada di Jawa Barat dan saat (pandemi) COVID-19 yang paling terdampak itu
              adalah  manufaktur,"  kata  Kang  Emil,  sapaan  akrab  Ridwan  Kamil,  di  Bandung,  Senin
              (2/11/2020).

              Sehingga, kata Emil, bisa dibayangkan bahwa sekitar 60 persen industri dari semua industri yang
              ada di Indonesia itu ada di Provinsi Jabar.

              Emil mengklaim keputusan ini berdasarkan hasil kajian dan kesepakatan di Dewan Pengupahan
              Jawa  Barat.  Ia  mengatakan  apabila  upah  minimum  2021  dipaksakan  naik,  akan  banyak
              perusahaan yang gulung tikar dan berujung pada PHK pegawai.

              "Nah,  hasil  kajiannya  dan  kesepakatannya,  kalau  ada  kenaikan,  si  manufaktur  yang  sudah
              terpuruk ini akan lebih terpuruk lagi, sehingga nanti ujungnya PHK. Kan justru kasihan, lebih
              terpuruk lagi," katanya.

              Oleh karena itu, Emil mengimbau kepada seluruh pekerja dan masyarakat untuk memaklumi
              krisis akibat pandemi COVID-19 ini terkait penetapan UMP Jabar Tahun 2021.

              "Makanya saya mohon dipermaklumkan dan tidak bisa diperbandingkan, karena tadi di Jateng
              begitu, di DKI Jakarta ada syarat kan, karena kami industrinya mayoritas ada di Jabar," kata dia.














































                                                           415
   411   412   413   414   415   416   417   418   419   420   421