Page 441 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 441

Ringkasan

              UMP  2021  di  DKI  Jakarta  ditetapkan  naik  sebesar  3,27  persen  bagi  perusahaan  yang  tidak
              terkena dampak COVID-19.

              Gubernur  DKI  Jakarta  Anies  Baswedan  mengatakan  pihaknya  sedang  menyusun  kriteria
              perusahaan yang tak harus menaikkan UMP.



              PEMPROV DKI SUSUN KRITERIA PERUSAHAAN YANG TAK HARUS NAIKKAN UMP
              2021

              UMP  2021  di  DKI  Jakarta  ditetapkan  naik  sebesar  3,27  persen  bagi  perusahaan  yang  tidak
              terkena dampak COVID-19.

              Gubernur  DKI  Jakarta  Anies  Baswedan  mengatakan  pihaknya  sedang  menyusun  kriteria
              perusahaan yang tak harus menaikkan UMP.
              "Kriterianya, persyaratannya akan disusun melalui keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
              Transmigrasi,"  ujar  Anies  di  gedung  DPRD  DKI,  Jalan  Kebon  Sirih,  Jakarta  Pusat,  Senin
              (2/11/2020).

              Anies  mengatakan  garis  besar  dari  kebijakan  yang  dibuatnya,  yakni  perusahaan  yang  tidak
              terdampak COVID-19 harus menaikkan U MP 2021.

              Sementara perusahaan yang terdampak COVID diizinkan untuk tidak menaikkan UMP 2021.

              "Jadi intinya, bagi kegiatan usaha yang mengalami penurunan terdampak oleh pandemi COVID
              secara ekonomi, UMP-nya tetap, bagi usaha yang tidak terdampak, maka dia harus mengikuti
              UMP  yang  ditetapkan  sesuai  dengan  PP  78/2015.  Jadi  penetapan  UMP  2021  merujuk  PP
              78/2015," ucapnya.

              Anies mengungkapkan, tak sedikit perusahaan di Jakarta yang mengalami kontraksi. Namun,
              kata Anies, ada juga perusahaan yang berkembang di masa pandemi COVID-19.

              "Kita menyadari bahwa pandemi COVID-19 memiliki dampak yang amat besar pada kegiatan
              dunia usaha. Dunia usaha di Jakarta merasakan kontraksi yang cukup signifikan, apalagi dengan
              berkurangnya mobilitas penduduk ke Jakarta, di mana Jakarta ini adalah kota service, business
              service , pelayanan, maka banyak sektor-sektor yang mengalami pengurangan atau kontraksi
              yang sangat signifikan," kata Anies.

              "Di sisi lain, pandemi ini juga membuat beberapa sektor justru tumbuh lebih pesat, lebih cepat.
              Jadi efek dari pandemi ini tidak seragam, ada yang mengalami penurunan jumlahnya amat besar,
              tapi ada juga yang stabil, bahkan berkembang lebih cepat. contohnya kita semua pake masker
              semua. ini produsen masker tumbuh besar, bahkan produksinya meningkat. Tapi kalau jasa hotel
              mendadak penghuninya sangat turun," imbuh Anies.

              Simak halaman selanjutnya untuk mengetahui besaran kenaikan UMP di Jakarta.

              Seperti diketahui, Pemprov DKI menetapkan kenaikan UMP 2021 di Jakarta menjadi Rp 4,4 juta.
              Namun hal itu berlaku hanya untuk perusahaan yang tidak kena dampak pandemi COVID-19.

              Anies  memutuskan  kebijakan  asimetris  demi  menjunjung  rasa  keadilan.  Sementara,  untuk
              perusahaan yang terdampak pandemi, UMP 2021 masih tetap sama dengan tahun 2020.




                                                           440
   436   437   438   439   440   441   442   443   444   445   446