Page 554 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 554

itu mengatur tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 pada Masa Pandemi Corona Virus
              Disease 2019 (Covid-19).
              "Kalau Kemenaker misalnya mengajak dialog dengan Komisi IX, dengan senang kami diskusikan,
              (agar) tidak perlu seramai ini," ujar Melki dalam sebuah diskusi daring, Ahad (1/11).

              Ia  menambahkan,  belum  adanya  dialog  dengan  DPR,  pengusaha,  dan  buruh,  menyebabkan
              munculnya misinformasi. Sehingga interpretasi banyak pihak perihal SE tersebut berbeda-beda.
              Selain  itu,  Kemenaker  diminta  untuk  menjelaskan  maksud  diterbitkannya  SE  tersebut  secara
              lengkap.

              Agar semua pihak dapat paham maksud diterbitkannya surat tersebut di tengah pandemi Covid-
              19. "Bisa disampaikan bahwa ada situasi pandemi yang juga dipikirkan, penurunan produktivitas
              bahkan penutupan usaha, dan seterusnya," ujar Melki.

              Di samping itu, Kemenaker diminta secara detail menjelaskan sektor usaha mana saja yang boleh
              atau tidak menaikkan upah minimum 2021. Sebab, ada sejumlah perusahaan yang justru tak
              terdampak pandemi Covid-19. "Ada beberapa jenis usaha juga dia justru bertahan stabil paling
              tidak. Mungkin meningkat beberapa saja, tidak banyak," ujar politikus Partai Golkar itu.

              Presiden  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI),  Said  Iqbal  mendesak  Kementerian
              Ketenagakerjaan  untuk  mencabut  dan  merevisi  Surat  Edaran  Nomor  M/11/HK.04/2020  yang
              mengatur tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2021. Menurutnya perlu ada poin tambahan,
              yang  menginstruksikan  agar  adanya  kenaikan  upah  minimum  bagi  kabupaten/kota  dan
              perusahaan yang dinilai mampu.

              "Ada kenaikan upah tercantum ke dalam mekanisme dewan pengupahan daerah kabupaten kota,
              sesuai dengan kemampuan dari masing-masing kabupaten/kota dan sektor industri," ujar Said
              Iqbal.

              Pasalnya,  fakta  di  lapangan  menunjukkan  bahwa  sejumlah  gubernur  menyatakan  tetap
              berencana untuk menaikkan upah minimum 2021. Selain itu, masih ada banyak perusahaan di
              masa pandemi Covid-19 ini yang terus menjalankan produksinya.

              "Perusahaan di kawasan-kawasan masih jalan, bahwa perusahaan masih punya kemampuan.
              Dari hal itu kami mendorong Menaker cabut itu surat edaran kemudian buat surat edaran yang
              baru," tegasnya.





























                                                           553
   549   550   551   552   553   554   555   556   557   558   559