Page 91 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 91

UMP DKI 2021 NAIK JADI RP 4,416 JUTA

              Perusahaan Dapat Ajukan Penangguhan

              Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di Jakarta memberikan dampak yang cukup besar
              bagi semua sektor. Hal itu tentu saja sangat memengaruhi perekonomian di ibu kota. Karena
              itu,  untuk  menetapkan  UMP  DKI  2021,  Gubernur  DKI  Anies  Baswedan  mempertimbangkan
              kondisi tersebut. Yakni, menetapkan UMP DKI 2021 menjadi Rp 4.416.186,548 atau naik 3,27
              persen.

              Penetapan UMP DKI 2021 menggunakan formula Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun
              2015 tentang Pengupahan. Namun, dengan kondisi pandemi Covid-19, dalam penetapan UMP
              DKI 2021 melalui Peraturan Gubernur DKI Nomor 103 Tahun 2020, Anies mempersilakan usaha
              yang  terdampak  mengajukan  permohonan.  Yakni,  pada  pasal  2  untuk  usaha  yang  ingin
              mengajukan  penangguhan  dan  pasal  3  untuk  pengusaha  yang  terdampak  Covid-19  dengan
              pengajuan permohonan agar pegawainya diberi UMP 2021 sama dengan UMP 2020. Yakni, Rp
              4.276.349 atau tidak naik.

              Menurut Anies, keputusan tersebut merupakan yang paling adil untuk pengusaha dan pekerja di
              Jakarta.  "Dengan  kebijakan  asimetris  ini,  kami  mengakomodasi  keduanya.  Bagi  usaha  yang
              tumbuh,  pekerjanya  ikut  merasakan  manfaat.  Bagi  yang  mengalami  kontraksi,  beban  itu
              ditanggung bersama," ujarnya.

              Anies mengakui, pandemi Covid-19 memberikan dampak besar bagi dunia usaha. Yakni, ada
              yang tumbuh lebih pesat atau stabil. Ada juga yang menurun sangat pesat. Dia memisalkan
              usaha masker. Saat pandemi, lanjut dia, produsen masker tumbuh cukup besar.

              "Tetapi, lain halnya dengan jasa hotel yang mendadak (jumlah) penghuninya menurun. Karena
              itu, kebijakan UMP DKI 2021 seperti ini (asimetris, Red). Itu dengan mempertimbangkan kondisi
              ini," tambahnya.
              Untuk usaha terdampak Covid-19 yang ingin UMP karyawannya sama dengan tahun ini, Anies
              menyebutkan bahwa Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI akan
              menyusun kriterianya.

              "Kriteria persyaratannya akan disusun melalui keputusan kepala disnakertransgi. Intinya, bagi
              usaha yang mengalami penurunan karena pandemi Covid-19 secara ekonomi, UMP-nya tetap.
              Usaha yang tidak terdampak harus mengikuti UMP yang ditetapkan sesuai PP Nomor 78 Tahun
              2015," terangnya.

              Setelah diajukan, Disnakertransgi DKI akan memberikan keputusan bahwa usaha itu memang
              terdampak atau tidak. "Cukup dengan menunjukkan kondisi perusahaannya. Kan praktis. Intinya,
              Jakarta ingin adil. Jika UMP tidak dinaikkan, usaha yang tumbuh berkembang di tengah pandemi
              manfaatnya tidak dirasakan buruh," tambahnya, (rya/col/ilo)
              caption :

              ALAMI KENAIKAN: Pekerja beraktivitas di perkantoran di Bundaran Hl, Jakarta Pusat, kemarin
              (2/11). Gubernur DKI Anies Baswedan memutuskan untuk menaikkan UMP 2021 menjadi Rp 4,4
              juta.








                                                           90
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96