Page 31 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 SEPTEMBER 2020
P. 31

Menurut Andri, hal itu berbeda dengan PSBB transisi. Saat itu, jika ditemukan kasus positif Covid-
              19, yang dihentikan sementara hanya kegiatan di divisi tertentu "Pada Pergub No 88 Tahun
              2020,  harus  seluruhnya  ditutup.  Kami  tidak  mau  lagi  ada  penyebaran  Covid-19  diklaster
              perkantoran," jelasnya kemarin (14/9).

              Andri bakal mengenakan sanksi kepada perkantoran atau perusahaan yang tidak melaksanakan
              protokol  pencegahan  penularan  Covid-19.  Sanksinya  bakal  lebih  berat  jika  perusahaan  tidak
              melaporkan jika ada karyawan yang positif korona.

              Dia  menyatakan,  dendanya tidak  main-main.  "Kalau perusahaan atau perkantoran menutup-
              tutupi, kemudian ketahuan, kami bakal melakukan penutupan dan denda Rp 50 juta. Kalau masih
              mengulangi kesalahannya, denda bertambah menjadi Rp 100 juta. Begitu seterusnya," tegas
              Andri.  Dia  menambahkan,  perusahaan  yang  tidak  mau  membayar  denda  administratif  akan
              ditutup  sampai  yang  bersangkutan  membayar.  "Jika  PSBB  sudah  selesai,  pihak  perusahaan
              masih tetap harus membayar sesuai dengan denda yang diberikan," terangnya

              Sementara  itu,  Forum  Komunikasi  Pimpinan  Kota  (Forkopimko)  Jakarta  Utara  melakukan
              kunjungan  ke  beberapa  lingkungan  industri  dan  perkantoran  di  Jakarta  Utara.  Kunjungan
              tersebut  bertujuan  memantau  industri  dan  perkantoran  apakah  sudah  menerapkan  protokol
              kesehatan atau belum.

              Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengatakan, pihaknya bersama perwakilan Polrestro
              serta Kodim 0502 Jakarta Utara berupaya memonitor protokol kesehatan. 'Tujuan kita adalah
              melihat, mendengar, sekaligus asesmen terkait penerapan Peraturan Gubernur Nomor 88 Tahun
              2020," katanya kemarin.

              Salah  satu  industri  yang  dikunjungi  adalah  PT  Bogasari  Forkopimko  memonitor  dan  melihat
              apakah  pabrik  produsen  tepung  tersebut  sudah  menjalankan  protokol  kesehatan  dan
              menyediakan fasilitas bagi karyawannya untuk mencegah Covid-19 atau belum 'Kami ikuti di sini
              Dari  proses  awal  kami  datang,  ada  kewajiban-kewajiban  yang  sudah  diterapkan.  Mulai
              menggunakan masker, cuci tangan, bahkan sistem absensinya menggunakan kamera pengenal
              wajah, termasuk cek suhu Uibuh,' jelasnya.

              Sementara itu, Kepala Suku D inas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Kota Jakarta Utara
              Gatot Subroto menambahkan, pihaknya juga telah menerjunkan lima tim yang masing-masing
              tim berisi empat petugas ke seluruh wilayah Jakarta Utara.
              Tim itu ditugasi untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di perkantoran sesuai dengan
              Peraturan  Gubernur  Provinsi  DKI  Jakarta  Nomor  88  Tahun  2020  tentang  Perubahan  atas
              Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala
              Besar dalam Penanganan Coronavirus Disease 2019. "Untuk saat ini, kami memiliki 20 petugas
              yang dibagi dalam lima tim untuk mengawasi protokol kesehatan di perkantoran,' ujarnya.

              (fiq/ygi/col/ilo)

              Caption :

              AKTIVITAS PERKANTORAN: Pejalan kaki melintas di sepanjang Jalan M.H. Thamrin dan Jenderal
              Sudirman,  Jakarta  Selatan,  kemarin  (14/9).  Kebijakan  PSBB  ketat  mengharuskan  aktivitas
              perkantoran mematuhi aturan yang berlaku.

              UPDATE KORONA DI JAKARTA

              Diumumkan Dinas Kesehatan DKI pada Senin (14/9)

              Sumber: Pemprov DKI

                                                           30
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36