Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 SEPTEMBER 2020
P. 35

The  Sunday  Times  melaporkan,  tujuh  dari  12  PRT  telah  diminta  oleh  majikannya  untuk
              melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya yang tidak sesuai kontrak. Tidak ada dari mereka
              yang melaporkan pelanggaran tersebut ke MOM.

              Seperti  Siti,  mereka  mengaku  tidak  memiliki  pemahaman  yang  cukup  tentang  aturan
              ketenagakerjaan, ketakutan akan dampaknya, dan khawatir laporannya akan sia-sia.

              Seorang PRT yang minta disebut dengan nama Diyah, mengatakan lima majikan sebelumnya
              memintanya untuk bekerja di rumah anggota keluarga lain, atau tempat kerja mereka. Diyah
              mengatakan bahwa dia tidak mengetahui aturan tersebut, selama menjalankan tugasnya dengan
              dua perusahaan pertamanya.

              Majikan  ketiganya  mengaku  mendapat  persetujuan  MOM,  meski  tidak  pernah  berkonsultasi
              dengannya  tentang  pengaturan  tersebut,  dan  Diyah  mengatakan  dia  tidak  tahu  bagaimana
              memverifikasi masalah tersebut.

              Demikian pula Lara, warga Surabaya, diminta tidak hanya merawat dua rumah di kondominium
              yang sama,  tetapi  selama  delapan bulan juga  membersihkan kantor  majikannya. Pada  akhir
              masa kerjanya, Lara telah memberi tahu agensinya tentang pelanggaran itu, tetapi tidak yakin
              apakah masalah tersebut telah dilaporkan ke MOM.

              "Saya masih kena pemotongan waktu itu," katanya, merujuk pada periode awal kerja dengan
              sebagian gaji masuk ke agen.

              "Saya  tidak  ingin  banyak  masalah  karena  istri  bos  saya  pemarah.  Jadi,  saya  hanya  ingin
              menyelesaikan pemotongan dan menelannya. Saya tahu itu tidak benar," tuturnya pasrah.

              Berdasarkan undang-undang di Singapura, majikan harus memastikan bahwa pembantu rumah
              tangga hanya melakukan tugas rumah tangga dan dapat bekerja untuk majikan mereka hanya
              di alamat yang tertera pada izin kerja mereka.

              Minggu lalu, MOM mengatakan bahwa antara 2017 dan 2019, telah menerima rata-rata 550
              laporan per tahun soal pekerja rumah tangga yang dipaksa bekerja secara ilegal oleh majikan,
              atau anggota rumah keluarganya. Angka itu adalah 0,2 persen dari lebih dari 236.000 majikan
              PRT di Singapura.

              Ketakutan

              Kementerian itu mengatakan bahwa setelah diselidiki, sebagian besar kasus adalah PRT yang
              dipekerjakan ke rumah anggota keluarga dekat untuk merawat anak-anak atau manula di sana.
              "Ini diizinkan selama para pembantu menerima pengaturan tersebut, tidak diharuskan untuk
              melakukan  pekerjaan  rumah  tangga  dua  keluarga,  dan  kesejahteraan  mereka  diurus,"  kata
              MOM.
              Mereka  yang  dinyatakan  bersalah  mempekerjakan  PRT  secara  ilegal  dapat  didenda  hingga
              10.000 dollar, dan dilarang mempekerjakan PRT. MOM mengatakan setiap tuduhan ditangani
              dengan serius melalui penyelidikan, tetapi mereka tidak merinci berapa ambang batas untuk
              penuntutan. "Dalam kasus yang serius, seperti di mana PRT asing secara teratur dikerahkan
              untuk melakukan pekerjaan nonrumah tangga atau untuk bekerja di tempat komersial dalam
              jangka  waktu  yang  lama,  majikan  dapat  didenda  dan  juga  dilarang  mempekerjakan  PRT,"
              tambahnya.

              Tentu  saja,  tidak  semua  PRT  yang  dipekerjakan  secara  ilegal  memiliki  pengalaman  negatif.
              Seorang pekerja berusia 41 tahun mengatakan kepada Straits Times bahwa dia dengan senang
              hati membersihkan rumah ibu majikannya dua kali seminggu dengan gaji tambahan 50 dollar,
              karena anak-anak telah dewasa dan beban pekerjaannya jadi berkurang.

                                                           34
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40